Berita Terkini Nasional
Pemilik dan Kepala Teknik Tambang Jadi Tersangka dalam Longsor Tambang di Cirebon
Pemilik tambang dan kepala teknik tambang jadi tersangka dalam kasus longsor galian tambang di Gunung Kuda, Cipanas, Cirebon.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pemilik tambang dan kepala teknik tambang jadi tersangka dalam kasus longsor galian tambang di Gunung Kuda, Cipanas, Cirebon, Jawa Barat, yang tewaskan 17 orang dan 8 lainnya masih tertimbun.
Saat ini, kedua tersangka telah ditahan polisi untuk proses hukum lebih lanjut.
"Dua orang sudah ditetapkan tersangka, pemilik tambang dan kepala teknik tambang," kata Kapolresta Cirebon, Kombes Pol. Sumarni dikutip dari TribunCirebon, Minggu (1/6/2025).
Polisi menerapkan pasal-pasal pidana dalam penanganan kasus ini, termasuk Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Selain itu, pasal-pasal lainnya yang dikenakan adalah Undang-Undang Keselamatan Kerja, Undang-Undang Perlindungan Kerja, Undang-Undang Minerba, serta Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia.
Menurur Sumarni, penyidik masih terus melakukan pemeriksaan untuk melengkapi berkas perkara.
Pihak kepolisian terus mendalami penyebab longsor tersebut, termasuk kemungkinan adanya kelalaian atau prosedur yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa.
Peristiwa longsor yang terjadi pada Jumat (30/5/2025), sampai saat ini sudah menewaskan 17 orang.
Pencarian dan evakuasi korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, meskipun beberapa kali terhambat cuaca buruk dan risiko longsor susulan.
Delapan Orang Masih Tertimbun
Dandim 0620/Kabupaten Cirebon, Letkol Inf M Yusron, menyampaikan, diperkirakan masih ada delapan korban lainnya yang tertimbun. Namun pencarian terpaksa dihentikan karena hari mulai gelap.
“Sesuai dengan SOP SAR, proses pencarian kami hentikan hari ini karena sudah menjelang malam dan kurangnya pencahayaan,” ucapnya, Sabtu.
Sebelumnya, proses pencarian sempat dihentikan juga sementara sekitar pukul 14.30 WIB karena gerimis yang dikhawatirkan dapat memicu longsor susulan.
Namun pencarian dilanjutkan sekitar setengah jam kemudian.
“Alasan para pekerja ditarik menjauh dari proses evakuasi karena kondisi cuaca. Untuk penghentian ini kita tentunya saling berkoordinasi, baik dengan BPBD, Basarnas, polisi, dan instansi lainnya. Karena memang sudah mulai rintik-rintik,” jelas dia.
Bidan Dona Berenang Seberangi Sungai untuk Obati Pasien, Tiga Kali Terjatuh dari Motor |
![]() |
---|
Pria asal Sumsel Didor Polisi karena Curi Motor di Ponorogo |
![]() |
---|
Oknum Polisi Aniaya Istrinya Saat Kepergok Selingkuh di Kosan |
![]() |
---|
Ridwan Kamil Akan Jalani Tes DNA, Sudah Terima Undangan dari Bareskrim Polri |
![]() |
---|
Roy Suryo Cs Akan Luncurkan Buku Berjudul Ijazah Palsu Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.