Wawancara Eksklusif

Parosil Mabsus Ingin Jadikan Sekolah Kopi sebagai Ikon Lampung

Dalam periode keduanya menjadi bupati, Parosil tentu punya segudang program unggulan untuk memajukan Kabupaten Lampung Barat.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
POTENSI KOPI - Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus bicara soal potensi kopi dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Tribun Lampung Ridwan Hardiansyah pekan lalu. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Parosil Mabsus kembali terpilih sebagai Bupati Lampung Barat dalam Pilkada 2024 lalu. 

Bersama Wakil Bupati Mad Hasnurin, Parosil Mabsus menang melawan kotak kosong dengan perolehan 121.098 suara atau 82,77 persen dari total suara sah.

Dalam periode keduanya menjadi bupati, Parosil tentu punya segudang program unggulan untuk memajukan Kabupaten Lampung Barat

Hal itu dipaparkan pria yang biasa disapa Pakcik ini dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Tribun Lampung Ridwan Hardiansyah pekan lalu.

Apa saja yang sudah Anda lakukan selama tiga bulan menjabat bupati periode kedua dan apa saja yang akan dilakukan?

Untuk mengukur suatu keberhasilan dalam waktu yang singkat tidak bisa dilakukan secara statistik.

Karena untuk mengukur keberhasilan suatu pemerintahan perlu diikuti regulasi dan juga program jangka menengah dan jangka panjang.

Di awal periode kedua ini, fokus kami adalah penguatan kedisiplinan.

Karena untuk mencapai keberhasilan, yang terpenting adalah ketaatan dari ASN dalam memberi pelayanan publik kepada masyarakat.

Maka yang saya lakukan di awal adalah memberikan arahan, imbauan, dan teguran, termasuk memberikan sanksi bagi ASN yang tidak menjalankan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya.

Jangan sampai kita digaji dari pajak rakyat, tapi kita justru malah mengabaikan kepentingan rakyat.

Sanksi yang diberikan tentu diharapkan menjadi pemicu bagi ASN lain agar lebih semangat dan disiplin, serta menciptakan lingkungan dan etis kerja baru yang lebih baik.

Selama tiga bulan saya menjabat di periode kedua ini, saya lihat alhamdulillah kedisiplinan ASN meningkat. 

Apa yang dirasakan masyarakat Lampung Barat yang memang (belum terealisasi) masih terekam jelas di benak saya, karena keterbatasan waktu yang tidak cukup hanya dengan lima tahun.

Tetapi sebagai pemimpin, kita harus bijak mendengarkan aspirasi masyarakat. Karena permasalahan yang terjadi hari ini tentu tidak sama dengan masalah yang terjadi di beberapa tahun lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved