Berita Terkini Nasional

Kasus Covid-19 Tunjukkan Tren Meningkat di Indonesia, Warga Diminta Tak Panik

Kasus Covid-19 menunjukkan tren meningkat di sejumlah wilayah di Indonesia. Meski demikian, pemerintah meminta warga untuk tidak panik berlebihan.

Dokumentasi Tribunlampung.co.id
KASUS COVID-19: Seorang warga saat melakukan tes swab. Kasus Covid-19 menunjukkan tren meningkat di sejumlah wilayah di Indonesia. Meski demikian, pemerintah meminta warga untuk tidak panik berlebihan. Tren peningkatan kasus Covid-19 ini menyusul lonjakan yang terjadi di sejumlah wilayah di ASEAN. Adapun sejumlah negara di ASEAN sudah lebih dulu mengumumkan adanya lonjakan kasus Covid-19, seperti Thailand, Singapura dan Malaysia. Kepala Kantor PCO, Hasan Nasbi menyebut, meski terjadi peningkatan kasus, namun sejauh ini masih dalam taraf kewaspadaan dan belum mengganggu aktivitas masyarakat secara luas. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,Jakarta - Kasus Covid-19 menunjukkan tren meningkat di sejumlah wilayah di Indonesia. Meski demikian, pemerintah meminta warga untuk tidak panik berlebihan.

Tren peningkatan kasus Covid-19 ini menyusul lonjakan yang terjadi di sejumlah wilayah di ASEAN.

Adapun sejumlah negara di ASEAN sudah lebih dulu mengumumkan adanya lonjakan kasus Covid-19, seperti Thailand, Singapura dan Malaysia.

Kepala Kantor PCO, Hasan Nasbi menyebut, meski terjadi peningkatan kasus, namun sejauh ini masih dalam taraf kewaspadaan dan belum mengganggu aktivitas masyarakat secara luas.

Ia memastikan bahwa langkah-langkah antisipatif telah diambil oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan.

“Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan surat edaran ke seluruh dinas kesehatan di Indonesia. Ini bentuk kewaspadaan karena di beberapa negara tetangga kasusnya juga mulai naik,” ujar Hasan di Gedung Kwarnas, Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Menurut Hasan, positivity rate atau tingkat kasus positif berdasarkan jumlah pemeriksaan spesimen sempat menyentuh angka 3,68 persen pada pekan ke-19.

Artinya, dari 100 orang yang dites, hampir 4 di antaranya terdeteksi positif Covid-19.

“Ini bukan untuk menakut-nakuti masyarakat, tapi lebih pada upaya untuk mengingatkan kembali soal pentingnya pola hidup sehat,” katanya.

Ia mengimbau masyarakat untuk kembali disiplin menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan, mengenakan masker saat merasa tidak enak badan, dan membatasi kontak fisik saat mengalami gejala flu atau demam.

“Kalau badan lagi nggak enak, jangan dipaksa aktivitas berat. Pakai masker supaya nggak menulari orang lain, dan sebaiknya langsung periksa ke dokter,” imbuhnya.

Pemerintah juga mengingatkan masyarakat agar tidak lengah meskipun saat ini belum ada rencana pembatasan aktivitas.

Warga diharapkan tetap waspada tanpa perlu panik berlebihan.

“Kita sudah pernah melewati fase yang jauh lebih berat. Kali ini, dengan pengalaman yang ada, kita bisa lebih siap. Protokol kesehatan itu bukan hanya soal Covid-19, tapi juga bagian dari budaya hidup sehat,” ujarnya.

Tes swab bakal diberlakukan lagi?

Sejumlah negara di ASEAN mulai membunyikan alarm terkait kasus Covid-19 yang kini kembali 'meledak' bahkan telah menimbulkan korban jiwa.

Negara-negara di ASEAN tersebut di antaranya Thailand, Malaysia dan Singapura.

Lantas, bagaimana di Indonesia? Apakah nantinya tes swab akan kembali diberlakukan?

Kementerian Kesehatan RI melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, Jawa Barat mengimbau agar masyarakat selalu waspada terkait kemungkinan Covid-19 kembali masuk ke Indonesia.

"Kami terus memantau dan memberikan himbauan kewaspadaan kepada masyarakat terkait adanya peningkatan kasus covid di beberapa negara di Asia," ujar Kadinkes Subang dr Maxi, Senin (2/6/2025) sore.

Terkait langkah-langkah pencegahan penyebaran Covid-19, sejauh ini Dinkes Subang bakal menerapkan tes swab lagi.

Namun, tes hanya dilakukan untuk pasien bergejala berat yang dirawat di rumah sakit.

"Kita akan bekerja sama dengan pihak Dinkes provinsi Jabar dan juga RSUD Subang serta balai veteriner untuk menguji hasil swab," ucapnya.

Namun untuk melakukan itu semua sejauh ini Dinkes Subang masih terkendala oleh peralatan untuk menunjang dan menguji hasil Swab.

"Kita belum ada anggaran untuk melakukan tes Swab. Tentunya kita masih menunggu apakah akan ditanggung oleh Kementerian kesehatan atau menganggarkan sendiri nanti di perubahan," ungkapnya.

Lanjut Maxi, untuk menghindari kasus Covid-19 kembali merebak di Subang, Dinas Kesehatan mengimbau dan mengajak masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan.

"Yuk kita kembali terapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari" ucapnya.

Masyarakat Subang juga diimbau untuk tidak panik terkait kembali merebaknya kasus Covid-19 di beberapa negara tetangga.

"Tetap tenang namun selalu waspada dengan tentunya selalu menerapkan protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19 yang saat ini kembali mewabah di negara tetangga," pungkasnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Kawasan Asia, Kemenkes Minta Fasilitas Kesehatan Siaga

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNNEWS.COM )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved