Gubernur Dedi Mulyadi Dilempari Botol oleh Massa Demonstrasi

Tribunlampung.co.id, Jabar - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dilempari botol air mineral dan diteriaki oleh massa demonstrasi di Kantor Gubernur Jawa Barat pada Jumat (29/8/2025).  Para ajudan dan sejumlah anggota TNI yang mengawal Dedi Mulyadi minta agar massa tak melakukan pelemparan.

Dirinya yang dikawal sejumlah ajudan terlihat berjalan kaki menuju kerumunan massa yang mengepung kantor DPRD Jawa Barat.  Dalam video yang diunggahnya lewat instagram pribadinya @dedimulyadi71 pada Jumat (29/8/2025), Dedi Mulyadi diteriaki para pendemo. 

Di antaranya teriakan 'revolusi' hingga 'jangan syuting dulu'.  Bukannya meredam aksi para pendemo, kehadiran Dedi Mulyadi justru menambah panas. 

Dirinya yang turun ke jalan lengkap dengan pasta gigi di wajah itu menjadi target pelemparan botol air mineral.  Para ajudan dan sejumlah anggota TNI yang mengawal terlihat kerepotan.

Mereka mengangkat kedua tangan dan berulang kali menyampaikan imbauan agar massa tak lagi melempar. Belum ada keterangan resmi dari Dedi Mulyadi. 

Dirinya hanya menuliskan harapan agar situasi menjadi kondusif.  "Mohon doa semoga situasi semakin membaik," tulis Dedi Mulyadi.

Video yang diunggahnya pada sekira pukul 21.50 WIB itu viral.  Hanya dalam waktu satu jam, video yang diunggahnya ditonton lebih dari 2 juta orang. Seiring dengan viralnya video tersebut, beragam komentar dituliskan masyarakat terkait kehadiran Dedi Mulyadi. 

Bandung Menyala

Diberitakan sebelumnya, aksi demonstrasi menyuarakan keadilan terjadi di beberapa kota di Indonesia pada Jumat (29/8/2025)

Selain di Jakarta yang memanas, demonstrasi di Bandung Jawa Barat juga membara

Demonstrasi yang dilakukan sejak Jumat siang, berujung pembakaran gedung DPRD Jawa Barat di Jalan Diponegoro, Kota Bandung

Menurut pantauan Tribun Jabar (jaringan Warta Kota), massa kembali membakar ban dan melempar bom molotov ke arah Gedung DPRD Jabar. 

Selain itu, massa juga mencoba membakar pagar Gedung DPRD Jabar dengan melemparkan bom molotov dan membakar water barrier atau pembatas jalan. 

Massa juga terus menerus meneriakkan hati-hati Intel kepada sesamanya.

Bahkan, massa sempat menggeruduk rumah di sebrang Gedung DPRD Jabar yang diduga menjadi tempat Intel berkumpul.