Berita Terkini Nasional

Rocky Gerung Sebut Purbaya Yudhi Punya Ambisi Nyalon di Pilpres 2029

Pengamat politik Rocky Gerung sampaikan padangannya mengenai sepak terjang Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa yang kini sedang naik daun.

|
Editor: taryono
Tribunnews.com/YouTube Rocky Gerung
AMBISI POLITIK - Pegiat media sosial sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung saat konferensi pers pada Jumat (4/8/2023). Rocky Gerung Sebut Purbaya Yudhi Ambisi Nyalon di Pilpres 2029. 

Ringkasan Berita:
  • Pengamat politik Rocky Gerung menilai Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa tengah berupaya meningkatkan elektabilitas untuk Pemilu 2029. 
  • Dalam podcast bersama Deddy Sitorus, Rocky menyebut Purbaya memiliki ambisi menjadi calon presiden atau wakil presiden. 
  • Ia menilai kenaikan popularitas Purbaya terjadi karena dorongan media, bukan kepemimpinan alami, dan menyebut perubahan citra Purbaya terjadi secara mendadak.

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Pengamat politik Rocky Gerung sampaikan padangannya mengenai sepak terjang Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa yang kini sedang naik daun.

Menurutnya, Purbaya Yudhi Sadewa sedang berupaya mendongkrak elektabilitasnya agar naik untuk pentingan Pemilu 2029 mendatang.

"Mungkin beliau sedang kejar-kejaran dengan 2029 supaya elektabilitasnya naik," katanya Rocky Gerung dalam podcast berjudul "Rocky Perkarakan Dulu Jokowi Ketimbang Memberi Gelar Pahlawan Kepada Soeharto" bersama politisi dari PDI Perjuangan, Deddy Sitorus, di kanal YouTube DeddySitorusOfficial, Rabu (29/10/2025).

Rocky Gerung menambahkan di melihat Purbaya Yudhi Sadewa punya ambisi untuk menjadi calon presiden atau wakil presiden pada Pemilu 2029 mendatang.

"Orang seperti Purbaya pasti sudah berpikir menjadi calon presiden atau wakil presiden, itu ambisinya terlihat," kata Rocky Gerung dilansir dari Tribunews.com.

Pendapat ini disampaikan Rocky Gerung karena dirinya merasa cukup mengenal sosok Purbaya.

"Saya tau cara berpikirnya, saya tahu jejak kariernya itu. Jadi bisa saya rumuskan ada momentum tiba-tiba Purbaya dari sekedar researcher atau stafnya Pak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) misalnya tiba-tiba melesat karena dielu-elukan atau mengelu-elukan pejabat."

"Karena negeri ini tidak lagi melihat pemimpin, artinya yang tadinya seorang itu dealer tiba-tiba jadi leader karena dipush oleh media massa," ungkap Rocky Gerung.

Purbaya diketahui memang sempat menjadi staf Luhut Binsar Pandjaitan karena pernah bekerja di beberapa posisi di bawah kepemimpinan Luhut sejak 2014, seperti di Kantor Staf Presiden (KSP) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). 

Rocky Gerung menilai Purbaya sok jagoan yang sedang mencari sensasional.

Fenomena bersinarnya sosok Purbaya saat ini, lanjut Rocky Gerung, adalah bagian dari kondisi "Fomo" atau sedang ngetren di masyarakat.

"Sok jago-jagoan padahal tidak punya kemampuan. Tapi karena tidak ada pemimpin, seorang yang tampil sensasional langsung jadi idola. Ini juga gejala FOMO publik Indonesia," ujar Rocky Gerung.

Menurutnya, popularitas Purbaya bisa cepat naik dan bisa kapan saja meredup jika tidak dipertahankan.

"Di dalam teori komunikasi, Pak Purbaya ini berupaya langsung tiba di puncak. Tanpa aklimatisasi, begitu sudah di puncak, dia akan turun," kata Rocky Gerung.

Kendati demikian, kata Rocky Gerung, Purbaya tidak akan bisa naik ke pencalonan Pilpres 2029 jika tidak memiliki pendukung dan dukungan partai.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved