Berita Terkini Nasional

Siswi SMPN di Palembang Lolos dari Penculikan Setelah Gigit Tangan Pelaku

Siswi SMPN 30 Palembang Sumatera Selatan ( Sumsel) inisial ES (12) nyaris diculik oleh sekelompok orang.

Editor: taryono
Dokumentasi Polsek SU II Palembang
UPAYA PENCULIKAN -- ES (12) siswi SMPN 30 Palembang saat menceritakan upaya penculikan yang baru saja dialaminya, Jumat (31/10/2025). Siswi SMPN di Palembang Lolos dari Penculikan Setelah Gigit Tangan Pelaku. 

Ringkasan Berita:
  • Siswi SMPN 30 Palembang berinisial ES (12) nyaris diculik empat pria di Lorong Pegagan, Kelurahan 16 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang, Jumat (31/10/2025) pukul 05.45 WIB.
  • Saat hendak ke sekolah, ES disergap oleh pelaku yang menawarkan tumpangan lalu menariknya. Ia berteriak dan menggigit tangan pelaku hingga berhasil lolos. 
  • Salah satu pelaku sempat mengancam dengan benda mirip suntikan sebelum ES berhasil melarikan diri.

Tribunlampung.co.id, Palembang - Siswi SMPN 30 Palembang Sumatera Selatan ( Sumsel) inisial ES (12) nyaris diculik oleh sekelompok orang.

Peristiwa terjadi di Lorong Pegagan di Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Kota Palembang pada Jumat (31/10/2025) sekira pukul 05.45 WIB.

Namun ES berhasil lolos dari penculikan setelah menggigit tangan salah seorang pelaku.

Melansir Tribun Sumsel, peristiwa percobaan penculikan itu terjadi saat ES hendak dalam perjalan menuju ke sekolahnya sekira pukul 05.45 WIB.

Dikatakan ES, ada empat pria yang berusaha menculiknya tadi pagi. 

Ditemui di rumahnya di Jalan K Anwar Mangku Kelurahan Sentosa Kecamatan SU II Palembang, ES mengaku saat itu kondisi jalanan sedang sepi dan ia merasa sudah diikuti dari belakang.

"Saya memang biasanya pergi sendiri ke sekolah. Terus pas di dekat Lorong Pegagan, saya noleh ke belakang, memang ada mengikuti," ujarnya.

Kata Elsa, ada pengendara mobil yang tiba-tiba mendekat ke arahnya. Dua pria turun lalu mendekatinya, sedangkan satu pria lain menunggu di mobil sebagai sopir. 

"Mereka cegat saya terus tanya, sekolah di mana dek. SMP 30 om, saya jawab begitu. Terus mereka tanya lagi, mau diantar gak ?. Langsung saya jawab tidak," ujarnya.

Namun nyatanya, penolakan itu langsung disikapi agresif oleh para pelaku.

Mereka menarik tangan bocah tersebut dan memaksa ikut dengannya.

"Spontan saya teriak, tapi tidak ada warga yang keluar rumah karena memang masih sepi," ujarnya.

Kepanikan makin dirasa ES saat ia melihat salah seorang pelaku memegang sesuatu yang menyerupai suntikan.

Kata ES, benda diduga suntikan itu nyaris disuntikkan ke lengannya.

"Tapi saya tepis sampai jatuh," ujarnya.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved