Berita Viral

Sederet Jenderal Bintang Empat Teken Surat Pemakzulan Gibran Rakabuming dari Wapres RI

Sederet jenderal purnawirawan tanda tangani surat yang mendorong pemakzulan Gibran dari posisi Wakil Presiden RI.

Editor: Kiki Novilia
Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah
SURAT PEMAKZULAN - Momen Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka hadir menyalatkan jenazah Titiek Puspa di Masjid An-Nur Perdatam, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025). Sederet jenderal purnawirawan tanda tangani surat yang mendorong pemakzulan Gibran dari posisi Wakil Presiden RI. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Sederet jenderal purnawirawan tanda tangani surat yang mendorong pemakzulan Gibran dari posisi Wakil Presiden RI.

Diketahui, Forum Purnawirawan Prajurit TNI menyurati DPR dan MPR untuk memproses pemakzulan Gibran Rakabuming Raka.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Forus Purnawirawan TNI, Bimo Satria.

Diketahui, surat bernomor 003/FPPTNI/V/2025 itu telah dikirimkan ke Sekretariat Jenderal MPR dan Sekretariat Jenderal DPR pada Senin (2/6/2025). 

"Ya betul sudah dikirim dari Senin. Sudah ada tanda terimanya dari DPR, MPR, dan DPD," ujar Bimo, Selasa (3/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

Adapun, dorongan pemrosesan pemakzulan Gibran tersebut tertera dalam surat tertanggal 26 Mei 2025, yang ditujukan kepada Ketua MPR Ahmad Muzani dan Ketua DPR Puan Maharani.

"Dengan ini, kami mengusulkan kepada MPR RI dan DPR RI untuk segera memproses pemakzulan (impeachment) terhadap Wakil Presiden berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku," demikian bunyi surat tersebut.

Sebagai informasi, surat tersebut ditandatangani oleh empat purnawirawan, yaitu Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto, dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.

Sederet Jenderal Purnawirawan TNI yang Terlibat

1. Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi

Fachrul Razi lahir pada 26 Juli 1947. Ia adalah sosok purnawirawan yang pernah menduduki kursi Menteri Agama (Menag) pada era Presiden Joko Widodo.

Sebelum pensiun dari kemiliteran, ia sempat menduduki sejumlah jabatan bergensi di TNI.

Mulai dari Kepala Staf Umum TNI pada 20 Maret 1998 hingga 26 Januari 1999.

Kemudian, Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan Keamanan pada 11 Februari 1999 sampai 29 November 1999.

Lalu, Wakil Panglima TNI pada 26 Oktober 1999 hingga 20 September 2000. 

Berikut karier militer Fachrul Razi: 

Komandan Brigade Infanteri Lintas Udara 17 Kujang 1 Kostrad 

Wakil Asisten Operasi KASAD Kepala 

Staf Daerah Militer VII/Wirabuana 

Gubernur Akademi Militer (1996–1997) 

Asisten Operasi KASUM ABRI (1997–1998) 

Kepala Staf Umum ABRI (1998–1999) Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan dan Keamanan (1999)

Wakil Panglima TNI (1999–2000). 

Fachrul Razi juga merupakan pendiri Bravo 5, yang merupakan salah satu relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. 

Setelah pensiun dari TNI, Fachrul Razi juga kerap mengisi pos-pos jabatan sipil seperti Komisaris Utama PT Central Proteina Prima Tbk (CPRO), Komisaris Utama PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), dan Anggota Majelis Amanah Pengurus Besar Ormas Mathla'ul Anwar (PBMA). 

2. Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan

Hanafie Asnan lahir di Bangkalan, Jawa Timur pada 7 November 1945.

Ia mengawali karier sebagai militer di TNI Angkatan Udara setelah menyelsaikan pendidikan di Akabri Bagian Udara pada 1 desember 1969.

Ia diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) pada 3 Juli 1998 hingga 25 April 2002.

3. Jenderal TNI (Purn) Tyasno Soedarto

Tyasno Soedarto lahir di Magelang, Jawa Tengah pada 14 November 1948.

Ia menyelsaikan pendidikan militernya di Akabri pada 1970.

Ia pernah menjabat sebagai Pangdam IV/Diponegoro.

Kemudian, Tyasno Soedarto dipromosikan menjadi Kepala Badan Intelijen Strategis TNI pada 1999. 

Setelah itu, Tyasno Soedarto menempati posisi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada periode 20 November 1999 hingga 9 Oktober 2000.

4. Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto

Slamet Soebijanto lulus dari pendidikan militer Akabri Bagian Laut pada 1973.

Ia kemudian menempuh pendidikan Alut Baru/Ops. School, Belanda, pada 1980. 

Ia pernah menduduki sejumlah posisi, seperti Kasie Navi KRI Thamrin (1974), Kadep Navop KRI Rakata (1980), Kasilingstra Ditdik Seskoal (1991), dan Waasrenum TNI (2000). 

Setelah itu, ia menjabat sebagai Wagub Lemhannas pada 2003.

Kemudian pada 18 Februari 2005 hingga 7 November 2007, ia ditunjuk sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL).

Baca juga: Ahmad Muzani Sebut Gibran dan Megawati Bercanda Saat Bertemu di Acara Hari Lahir Pancasila

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUN JABAR )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved