Berita Terkini Nasional

Pembunuh Ayah Kandung dan Tetangga di Jember Tewas Luka Tembak di Pantat dan Paha

Iman tewas setelah alami luka tembak di pantat dan paha sebelah kanan saat penangkapan.

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
ILUSTRASI GARIS POLISI - Pembunuh ayah dan tetangga di Jember, Jawa Timur tewas luka tembak di pantat dan paha kanan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jember - Iman Nurhakiki (27), tersangka pembunuhan ayah kandung dan tetangga di Jember, Jawa Timur akhirnya meninggal dunia.

Iman tewas setelah alami luka tembak di pantat dan paha sebelah kanan saat penangkapan.

Polisi terpaksa melumpuhkan Iman karena pria tersebut membabi buta menyerang siapa pun pakai celurit.

Bahkan kondisinya saat itu mengancam petugas yang hendak menangkap pelaku.

Akhirnya polisi melumpuhkan dengan timah panas kemudian melarikannya ke rumah sakit.

Namun Iman warga Desa/Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur meninggal dunia.

Tersangka mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi Jember pada Rabu (11/6/2025) pukul 22.00 WIB.

Paman tersangka, Hartono, mengatakan bahwa keponakannya memang dalam kondisi kritis saat dibawa di rumah sakit, usai ditembus timah panas oleh polisi.

"Karena memang sudah kritis saat dibawa di rumah sakit," ujarnya.

Menurut Hartono, dokter merekomendasikan tersangka segera dilakukan operasi untuk mengangkat 2 peluru yang menancap ditubuhnya.
 
Namun. keluarga kekurangan biaya, sehingga tidak bisa mengambil tindakan medis tersebut.

"Memang diminta operasi, namun pihak keluarga terkendala biaya," ucap Hartono.

Mengingat perawatan medis untuk pelaku tindak pidana kriminal, Hartono mengungkapkan tidak ditanggung Badan Penyelanggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Tidak bisa ditanggung BPJS," ucapnya.

Hartono mengatakan, keponakannya ditembak oleh polisi dengan timah panas pada bagian pantat dan juga paha kaki kanan.

"Rencananya jenazah tersangka dimandikan di rumah sakit. Lalu dibawa pulang untuk disalatkan dan dimakamkan," ungkapnya.

Kabarnya, biaya operasi untuk mengeluarkan peluru di tubuh tersangka, pihak keluarga diminta menyiapkan kisaran Rp 50 juta.

Sebelumnya, Kapolsek Umbulsari, AKP Dian Eko Timuryono mengungkapkan jika polisi yang mengamankan tersangka di tempat kejadian perkara, juga diserang mengunakan senjata tajam oleh tersangka.

"Saat mengamankan pelaku, kami juga mendapatkan perlawanan dari pelaku dengan serangan benda tajam," ujar AKP Dian pada Rabu (11/6/2025).

Polisi terpaksa mengambil tindakan tegas dan terukur, lanjut Dian, dengan memberikan dua tembakan terhadap bagian kaki pelaku.

"Sehingga dilakukan tindakan tegas dan terukur dengan cara melumpuhkan kaki pelaku," bebernya.

Setelah itu, imbuh Dian, tersangka langsung diamankan di Polsek Umbulsari untuk diserahkan ke Polres Jember guna penyelidikan lebih lanjut.

Dian mengungkapkan, tersangka cukup brutal saat melakukan pembunuhan tersebut, dia menyerang siapa pun yang ada di depannya mengunakan celurit.

"Cukup membabi buta dan menyerang siapa pun di depannya termasuk keluarga, istri, ayah bahkan pamannya," imbuhnya.

( Tribunlampung.co.id / Surya.co.id )

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved