Berita Lampung

Pemprov Lampung Ajukan 8 Kandidat Calon Kepala Sekolah Rakyat 

Pemprov Lampung melalui Dinas Pendidikan setempat mengajukan 8 kandidat calon Kepala Sekolah Rakyat di Provinsi Lampung, Selasa (17/6/2025).

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
KANDIDAT KEPALA SEKOLAH RAKYAT - Kadisdikbud Lampung, Thomas Amirico. Pemprov Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengajukan 8 kandidat untuk menjadi Kepala Sekolah Rakyat. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan setempat mengajukan 8 kandidat calon Kepala Sekolah Rakyat di Provinsi Lampung, Selasa (17/6/2025).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengatakan, saat ini para kandidat tersebut sedang dalam proses seleksi di tingkat pemerintah pusat.

"Terkait sekolah rakyat, sudah ada 8 figur guru dan Kepala Sekolah yang kita ajukan ke Kementerian untuk diseleksi menjadi kepala sekolah rakyat," ujar Thomas Amirico saat dikonfirmasi.

"Saat ini lagi berproses, nanti mereka akan diuji kompetensinya di tingkat pusat siapa yang layak menjadi kepala sekolah rakyat," imbuhnya.

Thomas pun mengatakan jika 8 orang kandidat yang diajukan tersebut merupakan sosok terbaik yang telah memenuhi syarat kualifikasi.

Terkait tenaga pendidik, Thomas menyebut bahwa pihaknya masih menunggu hasil Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Namun, Thomas mengatakan bahwa yang menentukan penempatan guru Sekolah Rakyat nantinya tetap menjadi kewenangan pemerintah pusat.

"Terkait dengan tenaga pendidik, kita nunggu nanti hasil PPG ini, jadi nanti hasil Pendidikan profesi guru itu nanti diseleksi lagi," ujarnya.

"Setelah itu, mereka akan langsung ditempatkan di sekolah rakyat, jadi itu mekanismenya itu yang menentukan di tingkat pusat bukan kita," imbuhnya.

Terkait jumlah guru yang akan menjadi tenaga pendidik di Sekolah Rakyat, Thomas menyebut jika setidaknya bakal terdapat 17 guru untuk mengisi 17 mata pelajaran.

"Untuk jumlah guru minimal ada 17, itu diluar guru BK, Kepala sekolah dan staff tenaga teknis,"

Meski begitu, Thomas mengatakan jika jumlah tersebut masih angka minimal.

Pasalnya, jumlah pasti tenaga pendidik yang dibutuhkan akan menyesuaikan kebutuhan rombongan belajar (rombel).

"Jadi minimal yang disiapkan adalah 17 mata pelajaran, kemudian guru BK, ada juga tenaga teknis, kemudian Kepala Sekolah," kata dia.

"Untuk pastinya nanti bisa lebih, tergantung kebutuhannya, dilihat berapa rombelnya dan sebagainya," pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved