Berita Terkini Nasional

Alasan Basarnas Tak Gunakan Helikopter untuk Evakuasi Juliana Marins

Alasan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) tak menggunakan helikopter untuk evakuasi pendaki asal Brasil, Juliana Marins (26).

Editor: taryono
Kolase Tribunnews.com
PENDAKI BRASIL TEWAS - Juliana Marins, pendaki asal Brasil berusia 26 tahun yang jatuh ke jurang sedalam ratusan meter di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (21/6/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Alasan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) tak menggunakan helikopter untuk evakuasi pendaki asal Brasil, Juliana Marins (26) yang jatuh di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal itu dilakukan lantaran  kondisi medan hingga cuaca yang tidak memungkinkan.

Kasubdit RPDO (Pengarahan dan Pengendalian Operasi) Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia (KMM), Basarnas, Emi Freezer mengatakan, tidak semua evakuasi korban kecelakaan gunung bisa menggunakan helikopter. 

"Penggunaan heli tergantung pada kondisi medan, cuaca, serta karakteristik lokasi dan teknis penerbangan," kata Emi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/6/2025). 

Menurutnya, ada empat alasan teknis dan keselamatan yang membuat helikopter tidak selalu bisa digunakan sebagai alat evakuasi. 

1. Medan vertikal 

Emi menjelaskan, lokasi korban berada di lereng atau jurang curam yang tidak memiliki ruang cukup untuk manuver helikopter, baik untuk hovering (menggantung di udara) maupun landing. 

"Jika tidak ada tempat mendarat atau menurunkan winch dengan aman, maka heli tidak bisa digunakan," ujarnya. 

2. Turbulensi dan angin lereng

Pada gunung tinggi, terutama jurang dan lembah, ada potensi terjadinya angin vertikal dan turbulensi yang sangat berbahaya. 

Apabila rotor terkena aliran udara tak stabil, helikopter bisa kehilangan daya angkat dan berisiko jatuh. 

3. Visibility dan cuaca buruk 

Awan rendah, kabut, hujan, dan kecepatan angin juga memengaruhi jarak pandang pilot dan kestabilan heli. 

"Di Rinjani, tim heli dari PT AMMAN dan Basarnas pun melaporka evakuasi tidak memungkinkan karena kabut tebal dan angin keras," jelas dia. 

4. Debu vulkanik dan batuan longgar 

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved