Berita Terkini Nasional

Tangis Penyesalan 2 Anak Nenek Nasikah setelah Viral Buang Ibu Kandung ke Panti Jompo

Kedua anak nenek Nasikah hanya menangis pilu menerima tekanan dari berbagai pihak dituding membuang ibu kandung.

TikTok
NASIKAH DIJEMPUT - Nenek Nasikah (74) akhirnya dijemput anaknya dari Griya Lansia Husnul Khatimah di Malang, Jawa Timur. Kedua anak Nasikah menangis sesal usai dihujat netizen lantaran dituding membuang ibu kandung ke panti jompo. 

Sebab selama ini Fitriya merawat ibunya di rumahnya dengan luas 4x4 meter.

Selain itu ketika anak-anaknya bekerja, nenek Nasikah sering keluat sambil ngesot di jalan. 

"Kalian ini ke Griya Lansia tujuannya apa?" tanya Purnomo.

"Menitipkan supaya ibu saya punya tempat yang layak, ada yang jaga, terus kan saya kerja. Kalau saya kerja, ibu sering ngesot ke jalan raya, minta keluar," ujar Fitriya.

"Supaya ibu ini ada yang merawat, ada yang mantau, terus secara kesehatan kan ibu saya enggak bisa jalan, kan bisa dicapek, ada diperiksa dokter, itu kemauan saya. Saya memohon bantuan," ucap Fitriya.

Setelah kisahnya viral, Sri dan Fitriya bercerita bahwa mereka langsung tersadar atas perbuatan mereka.

Sri dan Rahayu segera menjemput ibu mereka.

"Setelah kamu tinggal, berapa lama kalian akhirnya menjemput lagi orangtua?" tanya Purnomo.

"Ya langsung, habis ashar itu langsung, pp jadi seharian full, langsung pak," imbuh Fitriya.

Mendengar penjelasan Sri dan Fitriya, Purnomo pun mengurai pesan ke netizen.

"Kalau kita tidak bisa membantu beliau berdua, tolong jangan sebarkan gosip yang enggak-enggak. Tolong jangan dihujat.

Beliau berdua ini, keluarga ini sudah berusaha nyari solusi, namun karena hari ini viral ya mau diapain," ungkap Purnomo.

Viralnya kejadian tersebut di media sosial, membuat anak-anak Nasikah menangis penuh penyesalan dan kembali menjemput ibu mereka.

Arief Camra, Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, membenarkan kabar penjemputan kembali Nenek Nasikah.

Tekanan datang dari berbagai arah, mulai dari teman kerja, tetangga, hingga pemerintah setempat yang mungkin turut merasakan dampak dari keriuhan media sosial.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved