Berita Lampung

Suasana Haru Warnai Wisuda UIN Raden Intan Lampung

Suasana haru menyelimuti prosesi Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Periode II Tahun 2025 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan

Penulis: Riyo Pratama | Editor: taryono
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
PARA WISUDAWAN - Wisuda UIN Raden Intan Lampung Periode II Tahun 2025 di Gedung Serbaguna (GSG) KH Ahmad Hanafiah, Selasa (1/7/2025). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Suasana haru menyelimuti prosesi Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Periode II Tahun 2025 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

Dalam kegiatan yang digelar di Gedung Serbaguna (GSG) KH Ahmad Hanafiah, Selasa (1/7/2025), Rektor UIN Raden Intan Lampung Wan Jamaluddin, menyampaikan pesan emosional kepada 1.100 wisudawan yang terbagi dalam dua sesi.

Rektor lulusan Rusia itu mengajak seluruh lulusan untuk merenungkan kembali makna dari gelar akademik yang telah diraih.

“Tanyakan dalam hati, ‘Ilmu ini untuk siapa?’ Jika jawabannya hanya untuk diri sendiri, maka perjuangan saudara belum tuntas. Tetapi jika ilmu ini diniatkan untuk umat, bangsa, agama, dan menolong sesama, maka gelar saudara bukan hanya pengakuan akademik, tetapi juga ladang amal yang tak putus hingga akhirat,” ujar Wan Jamaluddin dalam sambutannya.

Ia menegaskan, capaian dan prestasi kampus hijau UIN Raden Intan Lampung akan lebih bermakna jika dibawa oleh lulusan yang menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme.

“Saudara adalah wajah masa depan UIN Raden Intan Lampung. Di mana pun saudara mengabdi di ruang kelas, kantor pemerintahan, desa, perusahaan, lembaga swadaya, atau sebagai wirausaha -nama baik UIN ada di pundak saudara. Jagalah nama baik ini. Bawalah identitas intelektual yang bersih, jujur, dan profesional. Jadilah agen perubahan. Jadilah jawaban atas masalah masyarakat, bukan bagian dari masalah itu sendiri.”

Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh wisudawan atas perjuangan panjang selama masa studi.

“Saya tahu betul bahwa perjalanan saudara untuk sampai di titik ini tidak mudah. Namun, berkat kesabaran, kerja keras, doa orangtua, serta bimbingan para dosen dan tenaga pendidik, hari ini saudara berhasil berdiri dengan kepala tegak dan hati penuh syukur,” ungkapnya.

“Untuk itu, saya ucapkan selamat, selamat, dan sekali lagi selamat. Keberhasilan saudara adalah kebanggaan kami semua.”

Rektor juga mengajak para lulusan untuk mengingat dan menghadiahkan pencapaian ini kepada orangtua.

“Mari kita hadiahkan prestasi ini kepada orangtua kita yang siang malam bekerja, berdoa, mungkin menahan lapar, bahkan menjual harta untuk membiayai kuliah kita. Kepada mereka, mari kita panjatkan doa agar Allah SWT senantiasa memberi keberkahan dan membalas dengan surga-Nya.”

Ucapan terima kasih turut disampaikan kepada seluruh dosen, pembimbing, tenaga kependidikan, serta sivitas akademika yang turut membentuk ribuan generasi unggul.

“Tanpa Anda, kampus ini hanyalah bangunan kosong,” tuturnya.

Di ruang berbeda, harapan juga muncul dari Solihanur, keluarga mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Pesisir Barat. Ia bersama kedua orang tua seorang mahasiswa yang diwisuda sengaja hadir sebagai bentuk rasa syukur.

“Perjalanan dari Pesibar ke Balam 5–6 jam. Kami berangkat tadi malam. Kami ke sini sebagai wujud rasa bangga dan bahagia karena anak kami telah berhasil menyelesaikan studi sarjana,” kata Solihanur.

Ia berharap, ilmu yang didapat dapat berguna bagi Nusa dan Bangsa.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved