Berita Terkini Nasional

Nasib Ratih Lumpuh Pasca Operasi Caesar Kini Urus 4 Anak Sendiri, Suaminya Kabur

Hal itu karena suaminya kabur seusai Ratih mengalami kelumpuhan total sehingga harus merawat empat anaknya seorang diri.

WARTA KOTA/RENDY RUTAMA
NASIB RATIH - Seorang perempuan bernama Ratih Raynada (30) asal Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi yang diduga menjadi korban malpraktik saat operasi caesar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid, Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi, Rabu (2/7/2025). Ratih kini urus empat anaknya sendiri karena suaminya kabur. 

Tri yang mengenakan seragam Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) biru menemui Ratih yang terbaring lemas di atas kasur ruang tamu.

Dalam pertemuan ini, Tri memberikan motivasi supaya Ratih optimistis kesehatannya dapat pulih seperti sedia kala.

Selain itu, Tri juga sesekali melempar pertanyaan yang membuat Ratih tertawa hingga lupa dengan derita sakit yang sedang dihadapinya.

"Itu kenapa tangan dicoret-coret?" tanya Tri kepada Ratih pada Rabu.

Mendengar pertanyaan tersebut, Ratih lantas tertawa dan berdalih tangannya dicorat-coret anak-anaknya.

"Enggak, itu anak-anak bandel, nyoret-nyoret pakai spidol," jawab ibu anak empat itu sambil tertawa.

Setelah itu, Tri melanjutkan perbincangan dengan didampingi sejumlah pejabat.

Tak lama, Tri pun pamit kepada keluarga Ratih.

Usai kunjungan, Tri mengatakan, kedatangannya untuk memberikan motivasi ke Ratih.

Sekaligus untuk menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan perawatan gratis hingga kesehatannya pulih kembali.

"Yang bisa kita lakukan hari ini adalah memberikan kepastian bahwa saudara Ratih akan mendapatkan pengobatan TB (tuberkolosis) yang hari ini diderita Ratih," jelas dia.

Tri juga memastikan, pemerintah akan menanggung seluruh biaya pengobatan Ratih hingga benar-benar pulih.

Ia mengatakan, pemerintah akan melakukan pendampingan guna memantau perkembangan kesehatan Ratih.

Pendampingan dilakukan supaya Ratih benar-benar disiplin dalam mengkonsumsi obat yang disediakan pemerintah.

"Tuberkulosis ini tidak bisa diselesaikan minum obat tanpa putus selama satu tahun. Jadi perlu kedisiplinan dari Ratih," imbuh dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved