Berita Terkini Nasional

Satu dari 3 Tersangka Pembunuhan Notaris Sidah Alatas Ternyata Sopir Korban

Polisi berhasil mengamankan enam orang diduga terkait dengan kematian notaris Sidah Alatas, diindikasi sebagai pembunuhan.

Istimewa/ Tribunewsbogor.com
NOTARIS DIBUNUH - Notaris Bogor Sidah Alatas (60) semasa hidup. Ia diketahui ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Citarum, Bekasi pada Kamis (3/7/2025) sore. Terungkap satu dari tiga pelaku pembunuhan notaris Sidah Alatas ternyata sopir korban. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jawa Barat - Misteri kematian notaris senior Syarifah Sidah Alatas yang jasadnya ditemukan mengapung di Sungai Citarum, Bekasi, Jawa Barat akhirnya terkuak.

Polisi berhasil mengamankan enam orang diduga terkait dengan kematian notaris Sidah Alatas, diindikasi sebagai pembunuhan.

Penyelidikan sementara dari pihak kepolisian, korban diduga dibunuh atas dasar tindak pidana pencurian dengan kekerasan. 

Dari enam orang yang ditangkap, tiga di antaranya ditetapkan sebagai tersangka, satu pelaku merupakan sopir korban.

"Fakta awal yang ditemukan sampai dengan saat ini oleh tim penyidik, maka ada dugaan tindak pidana pencurian dengan kekerasan, yaitu para pelaku ada yang melakukan pencurian dengan kekerasan dan mengambil mobil milik korban. Salah satu pelaku adalah sopir korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Minggu (6/7/2025).

Saat ini, lanjut Ade Ary, pihaknya sudah menangkap enam orang yang tiga di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana pencurian dengan kekerasan.

“Jadi kelompoknya ada dua. Kelompok pelaku pencurian dengan kekerasan, kemudian kelompok kedua adalah kelompok pertolongan jahat atau penadahan. Ini masih terus dilakukan pendalaman,” ucapnya.

Diketahui, jasad Syarifah Sidah Alatas, notaris asal Bogor ditemukan di Sungai Citarum, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (3/7/2025).

Korban sebelumnya sempat dinyatakan hilang sejak Selasa (1/7/2025).

Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuwana Putra menuturkan pihaknya masih menunggu hasil otopsi.

"Tunggu hasil autopsi, agar tidak salah analisa, ada dugaan seperti itu (korban pembunuhan, red)," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (5/7/2025).

Menurutnya, jasad itu ditemukan dalam kondisi tak wajar terikat.

"Kita masih lidik termasuk motif sama tersangkanya pelakunya," ucap Agta.

Adapun jenazah sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diotopsi.

Setelah proses otopsi, kemudian jenazah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved