Berita Terkini Nasional

Misri Pupita Ungkap Awal Mula Brigadir Nurhadi Ditemukan Tewas di Kolam Renang

Belakangan diketahui Brigadir Nurhadi mengalami sejumlah penganiayaan sebelum tenggelam di kolam renang.

HO TribunBengkulu.com/ Kolase/ Istimewa
KEMATIAN BRIGADIR NURHADI - Kolase foto Misri Puspita Sari. Misri Puspita ungkap awal mula Brigadir Nurhadi ditemukan tewas di kolam renang Vila. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, NTB - Misri Puspita Sari (23) mengungkap awal mula Brigadir Muhammad Nurhadi ditemukan tewas dalam kolam renang villa.

Belakangan diketahui Brigadir Nurhadi mengalami sejumlah penganiayaan sebelum tenggelam di kolam renang.

Sebab hasil autopsi mengungkap Brigadir Nurhadi menderita sejumlah luka.

Di antaranya patah tulang lidah karena dicekik, memar akibat benda tumpul di kepala bagian depan dan belakang.'

Selain itu, ditemukan air masuk di tubuh korban.

Kini Misri Puspita ditetapkan sebagai tersangka bersama Kompol I Made Yogi Purusa dan Ipda Haris Chandra dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi.

Ia terserat dalam kasus kematian Brigadir Nurhadi bermula saat diajak berlibur oleh Kompol Yogi ke Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) selama dua hari yakni pada 16-17 April 2025.

"M saat itu kebetulan lagi di Bali. M ke Lombok diajak liburan Kompol YG," kata kuasa hukum Misri, Yan Mangandar, Selasa (8/7/2025). 

Turut dalam acara liburan itu seorang wanita bernama Melanie Putri.

Mereka kemudian menggelar pesta di Villa Tekek, dengan mengonsumsi narkoba jenis ekstasi dan obat penenang Riklona.

Obat penenang itu dibeli Misri atas perintah Kompol Yogi, yang sebelumnya telah memberinya uang Rp2 juta.

Dalam pengaruh obat-obatan itu, Misri memergoki Brigadir Nurhadi mendekati Melanie.

Bahkan, dari keterangan Misri, Brigadir Nurhadi sempat mencium perempuan itu.

Ia lantas menegur Brigadir Nurhadi dengan alasan Melanie adalah rekan wanita dari Ipda Haris.

Setelah itu, Melanie dan Ipda Haris kembali ke villa tempatnya menginap, sedangkan tiga orang lainnya tetap berada di Villa Tekek.

"Kompol YG masuk ke tempat tidur, Nurhadi tetap di kolam dan Misri berada di sekitar kolam," kata Yan. 

Misri mengungkapkan, dalam rentang waktu pukul 18.20 WITA sampai 19.55 WITA, ia sempat melihat Ipda Haris dua kali datang ke Villa Tekek.

Pertama, ia datang dan langsung duduk di pinggir kolam serta sempat melakukan panggilan video.

Namun, saat kedatangan kedua, Ipda Haris tampak celingak-celinguk, namun hanya di emperan villa.

Kemudian pada pukul 19.55 WIT, Misri memvideokan Brigadir Nurhadi yang masih berada di dalam kolam.

Misri lantas masuk ke kamar dan melihat Ipda Haris berada di pinggir kolam dan mencoba membangunkan Kompol Yogi.

"Karena mungkin dia merasa kalau ada yang penting makanya Haris ini berulang kali ke kamar, makanya dia membangunkan Yogi," beber Yan.

Setelahnya, Misri masuk ke kamar mandi dan berada di dalam selama 40 menit.

Keluar dari kamar mandi, ia melihat Kompol Yogi berada di atas kasur dengan kaki menjuntai ke lantai.

Sekira pukul 21.00 WITA, Misri sempat berjalan menuju kolam, akan tetapi ia tak melihat siapapun.

Namun, semakin mendekati kolam, ia baru melihat Brigadir Nurhadi yang sudah berada di dasar kolam.

"Ia spontan histeris dan membangunkan Yogi dan Yogi langsung berlari menuju kolam untuk mengangkat Nurhadi," kata Yan. 

Dari hasil autopsi, Brigadir Nurhadi mengalami penganiayaan sebelum tenggelam di kolam.

Ia mengalami sejumlah luka di antaranya patah tulang lidah karena dicekik, memar akibat benda tumpul di kepala bagian depan dan belakang.'

Selain itu, ditemukan air masuk di tubuh korban.

Kendati demikian, pelaku yang melakukan penganiayaan terhadap Brigadir Nurhadi, masih misteri.

"Ini yang masih kami dalami, sampai hari ini kita belum dapatkan pengakuan," kata Dirreskrimum Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Kombes Pol Syarif Hidayat, Rabu (9/7/2025).

( Tribunlampung.co.id / Tribunnews.com )

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved