Berita Viral

Tukang Gorengan Dibacok Orang Mabuk, Luka Menganga di Kepala

Seorang pedagang kentang goreng berinisial AM (32) menjadi korban pembacokan di Kampung Cipasir, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Editor: Kiki Novilia
Tangkapan layar
PEMBACOKAN - Pelaku pembacokan di Kampung Cipasir, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, saat diamankan di Polsek Rancaekek, Kabupaten Bandung. Pelaku bacok tukang gorengan. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandung - Seorang pedagang kentang goreng berinisial AM (32) menjadi korban pembacokan di Kampung Cipasir, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.

Korban mengalami luka di kepala setelah dibacok pelaku berinisial KK (45) yang dalam kondisi mabuk.

Kapolsek Rancaekek, Kompol Deny Sunjaya, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (7/7/2025), pukul 14.30 WIB. 

Deny menjelaskan, KK datang dan langsung meminta makanan kepada AM.

Namun karena tidak dilayani, KK tersulut emosi hingga terjadi cekcok mulut di antara keduanya.

"Tak berselang lama, pelaku pulang ke rumahnya dan kembali lagi ke lokasi sambil membawa sebilah golok. Pelaku langsung membacok kepala bagian belakang korban," ujar Deny saat dikonfirmasi, Kamis (10/7/2025).

Deny menuturkan, istri korban berinisial LJ (31) yang menyaksikan kejadian pembacokan langsung melaporkannya ke Polsek Rancaekek.

"Kami langsung bergerak cepat dan mengamankan pelaku tidak jauh dari lokasi kejadian, beserta barang bukti berupa sebilah golok sepanjang 30 sentimeter yang dibungkus lakban hitam," katanya.

Akibat pembacokan tersebut, korban dilarikan kerumah sakit.

Sedangkan pelaku dijerat dengan Pasal 351 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan yang ancaman hukumannya berupa pidana penjara.

Polisi juga telah memeriksa dua saksi yang berada di sekitar lokasi saat kejadian berlangsung.

"Kami berkomitmen dalam memberikan rasa aman dan menjamin setiap pelaporan masyarakat ditindaklanjuti dengan serius dan profesional.

"Masyarakat diimbau untuk menyelesaikan persoalan secara bijak tanpa harus menempuh jalur kekerasan," ujarnya.

( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / TRIBUNNEWS.COM )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved