Lisa Mariana 8 Jam Diperiksa Polisi Terkait Laporan Ridwan Kamil

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Selebgram Lisa Mariana delapan jam diperiksa terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Lisa Mariana dminta menjawab 40 pertanyaan dari penyidik Bareskrim Polri.

Lisa keluar dari Gedung Awaloedin Djamin Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (17/7/2025) sekitar pukul 19.20 WIB didampingi kuasa hukumnya, yaitu Bertua Hutapea dan Jonboy Nababan. 

"Lisa Mariana telah menjawab 40 pertanyaan terhadap laporan tersebut dan dijawab dengan baik," kata Bertua.

Mayoritas pertanyaan yang diajukan penyidik perihal pertemuan kliennya dengan Ridwan Kamil.

"Telah dijawab Lisa Mariana dengan baik dari mulai undangan dan panggilan pak Ridwan Kamil ke Hotel Wyndham di Palembang hingga terjadi pertemuan mereka selama 3 hari 2 malam di sana," tutur Bertua. 

"Nah, sesudah dari situ hamil Lisa Mariana dan melahirkan bayi. Pengecekan bayinya itu berikut dengan ajudan Pak Ridwan Kamil semua, dilakukan di rumah sakit dekat rumah Tangerang," jelas Bertua.

Menurut Bertua, tidak ada pencemaran nama baik dalam pernyataan yang disampaikannya.

"Jadi dengan demikian, laporan pencemaran nama baik ini timbul akibat dari hubungan antara Lisa Mariana dengan pak RK," jelas Bertua.

Diberitakan sebelumnya, Selebgram Lisa Mariana mendatangi Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (17/7/2025).

Kedatangannya untuk memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri terkait dugaan pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Dari pantauan di lokasi, Lisa tiba di Gedung Awaloedin Bareskrim Polri sekira pukul 11.11 WIB, didampingi kuasa hukumnya, Jonboy Nababan. 

Ia terlihat mengenakan pakaian terusan hitam, jaket hijau tentara, dan kacamata hitam.

"Harus siap dong, selalu siap," kata Lisa singkat kepada wartawan sebelum memasuki gedung pemeriksaan.

Sementara itu, Jonboy menjelaskan bahwa kehadiran kliennya kali ini merupakan penjadwalan ulang dari pemanggilan sebelumnya.