Polres Tulangbawang
Cinta Jadi Jerat: Tragedi TS dan Pentingnya Waspadai Hubungan
Tragedi pilu, wanita 26 tahun yang merupakan staf honorer TU di sebuah SMA, tewas dibunuh calon suaminya sendiri.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tulangbawang - TS mungkin tak pernah membayangkan orang yang akan menjadi suaminya, menjemputnya dengan senyum, menemani periksa kandungan, dan yang dia percaya sepenuh hati justru menjadi alasan nafas terakhirnya terhenti di kebun singkong.
Tragedi ini mengguncang masyarakat Tulangbawang. Wanita 26 tahun yang merupakan staf honorer TU di sebuah SMA, tewas dibunuh calon suaminya sendiri, S (18), yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana.
Banyak yang bertanya, bagaimana mungkin seseorang yang akan menikah justru membunuh pasangannya yang sedang hamil?
Inilah potret gelap dari relasi yang keliru, saat cinta buta membungkam akal sehat dan membuat seseorang lengah terhadap tanda-tanda bahaya.
Menurut kepolisian, motif pembunuhan adalah sakit hati akibat tuduhan korban yang menyebut tersangka telah menghabiskan uang sebesar Rp80 juta.
"Motif tersangka melakukan perbuatan keji terhadap korban yang sedang hamil 2 bulan adalah karena sakit hati dituduh sudah menghabiskan uang milik korban sebanyak Rp 80 juta," terang Kasatreskrim AKP Noviarif Kurniawan S.Tr.K, SIK, MH mewakili Kapolres Tulangbawang,Polda Lampung AKBP Yuliansyah, SIK, MH, Jumat (18/7/2025).
Baca juga: Polres Tulangbawang Polda Lampung Rekonstruksi Pembunuhan Berencana di Kebun Singkong
Baca juga: Kasatlantas Polres Way Kanan: Jaga dari Fatalitas Berkendara Tanggungjawab Bersama
Namun, kemarahan itu berubah menjadi rencana jahat yang menghabisi dua nyawa sekaligus: TS dan calon bayi mereka.
Rekonstruksi digelar di enam lokasi yang berada di Kampung Moris Jaya dan Kampung Tri Darma Wira Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Tulangbawang.
Saat rekonstruksi, tersangka memperagakan 30 adegan mulai dari tersangka menjemput korban ke rumahnya, korban diantar cek kandungan ke klinik, hingga akhirnya korban meregang nyawa di kebun singkong yang berada di Kampung Tri Darma Wira Jaya.
"Tersangka melakukan pembunuhan dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau, ada di adegan ke 23, 24, 25, dan 26," katanya.
"Di adegan ke 30 atau terakhir, tersangka membuang sajam yang digunakannya ke sungai yang tidak jauh dari lokasi kejadian," papar perwira Alumni Akpol 2016.
Dari rekonstruksi tersebut tergambar dengan sangat jelas sekali kalau tersangka memang sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban dan pembunuhan tersebut dilakukan sendirian oleh tersangka.
Kasus ini menjadi pengingat bagi siapa saja, terutama perempuan muda, bahwa mencintai bukan berarti membutakan diri.
Percaya bukan berarti mengabaikan naluri dan hubungan sehat tidak pernah datang dari rasa takut atau tekanan.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID)
Kronologi HP Hilang di Warung Mie Ayam Sebelum Pelakunya Diciduk Polisi |
![]() |
---|
Tekab 308 Presisi Polres Tulangbawang Cokok Pencuri HP di Warung Mie Ayam |
![]() |
---|
Kapolres Tuba Polda Lampung Dorong Masyarakat Lebih Cinta Tanah Air |
![]() |
---|
Polres Tulangbawang Polda Lampung Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih Gratis |
![]() |
---|
Warga Lamtim Gasak Motor di Tulangbawang, Diciduk Polisi di Menggala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.