Berita Terkini Nasional

Gegara Utang, Wanita Muda Dirudapaksa lalu Dibunuh, Ditemukan Membusuk

Seorang wanita ditemukan membusuk dengan tangan terborgol, diduga menjadi korban rudapaksa lalu dibunuh para pelaku.

Dokumentasi Tribunlampung.co.id
JASAD WANITA MEMBUSUK: Foto ilustrasi, garis polisi. Seorang wanita ditemukan membusuk dengan tangan terborgol, diduga menjadi korban rudapaksa lalu dibunuh para pelaku. Parahnya lagi, wanita berusia 22 tahun tersebut ditemukan dalam kondisi tangan terborgol di belakang. Penemuan jasad wanita yang diketahui berinisial APSD itu bermula dari laporan masyarakat di Cisauk, Tangerang, Banten, yang mencium bau busuk tak sedap pada Rabu (16/7/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Banten - Seorang wanita ditemukan membusuk dengan tangan terborgol, diduga menjadi korban rudapaksa lalu dibunuh para pelaku.

Parahnya lagi, wanita berusia 22 tahun tersebut ditemukan dalam kondisi tangan terborgol di belakang.

Penemuan jasad wanita yang diketahui berinisial APSD itu bermula dari laporan masyarakat di Cisauk, Tangerang, Banten, yang mencium bau busuk tak sedap pada Rabu (16/7/2025).  

Terbaru, pihak kepolisian telah mengamankan tiga terduga pelaku yang kini mengungkap kronologi mengerikan di balik kematian korban.

Kepala Sub Direktorat Penerangan Masyarakat Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan kronologi peristiwa ini pada Jumat (18/7/2025).  

Tiga terduga pelaku yang telah ditangkap pada Kamis (17/7/2025) adalah RRP (19), IF (21), dan AP (17), yang semuanya laki-laki.

Peristiwa bermula pada Senin, 7 Juli 2025.

Terduga pelaku RRP mengajak korban APSD datang ke rumah AP, dengan dalih akan membayar utang sebesar Rp1,1 juta. Namun, di lokasi, RRP, AP, dan IF sudah menunggu.

"RRP merasa rasa sakit hati (dendam) karena korban menagih utang kepada pelaku dengan cara memasang status pada story WA (WhatsApp) korban," terang Reonald. 

Ketika korban tiba, RRP mengajak APSD masuk ke teras rumah. Namun, utang yang dijanjikan tak kunjung dibayar.  

Saat korban hendak pergi meninggalkan lokasi, tiba-tiba RRP memiting leher korban dan membekap mulutnya dengan kedua tangan, lalu menjatuhkan korban ke tanah. 

Momen keji ini berlanjut. AP kemudian memborgol kedua tangan korban, sementara IF memegangi kaki APSD.  

“Selanjutnya RRP, IF, dan AP membawa korban ke samping teras rumah untuk disetubuhi bergantian dalam kondisi korban terborgol,” beber Reonald. 

Setelah tindakan keji tersebut, RRP mencekik korban.  

Jasad APSD yang masih terborgol kemudian dipindahkan ke lahan kosong berjarak sekitar 30 meter dari rumah lokasi kejadian.  

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved