Berita Terkini Nasional

KM Barcelona 5 Terbakar di Perairan Minahasa Utara, Bayi Leonardo dan Potongan Sterofoam

Kebakaran melanda Kapal Motor (KM) Barcelona 5 yang mengangkut sekitar 400 penumpang saat berlayar dari Kepulauan Talaud menuju Manado

Editor: Teguh Prasetyo
Tribun Manado/Rizali Posumah
KORBAN SELAMAT - Serly Horman, salah satu korban selamat dalam musibah kebakaran kapal KM Barcelona 5, yang terbakar di Perairan Talise, Minut, Sulawesi Utara, Minggu (20/7) siang. Foto saat Serly berada di Pelabuhan Serei. 

Saat itu tidak ada aba-aba atau pengumuman dari awak kapal, sehingga kepanikan penumpang pun langsung pecah.

“Tiba-tiba semua orang lari. Saya tanya ada apa, mereka bilang kapal terbakar. Saya langsung panik, orangtua belum minum obat. Kalau sudah, mungkin dia sudah tidur dan tidak sempat selamat,” ujar Serly, seperti dilansir dari Tribun Manado.

Di tengah situasi darurat, Serly bergegas naik ke dek bagian atas, lalu membantu orangtuanya naik.

Meski tanpa pelampung, ia, anaknya, dan orangtuanya memutuskan berenang menyelamatkan diri.

“Kami bertiga, saya, anak saya, dan orangtua, berenang tanpa pelampung. Tidak ada jalan keluar waktu itu, semua sudah penuh asap,” ujarnya di Pelabuhan Serei.

Di tengah kepanikan dan keputusasaan, Serly hanya bisa berserah pada Tuhan.

“Saya hanya bisa panik dan berdoa, saya bilang Tuhan minta tolong kasih pertolongan, kasih akal,” ujar Serly.

Upaya penyelamatan akhirnya datang dari para nelayan setempat.

Mereka menemukan Serly dan korban lainnya yang berenang sambil mengangkat tangan minta tolong.

“Pertama ditolong nelayan. Yang diutamakan itu perempuan dan orang sakit. Kami sempat terpisah, tapi akhirnya bertemu kembali di pelabuhan,” ucapnya.

Serly juga menceritakan momen dramatis lain saat seorang bayi, anak dari sepupunya, berhasil diselamatkan dalam kondisi darurat. Keputusan cepat diambil oleh keluarga sang bayi.

“Mereka ambil keputusan cepat. Supaya bayi itu selamat, langsung bawa pakai cool box. Puji Tuhan, dia aman sampai kita semua dievakuasi,” katanya.

Meski selamat bersama anak dan orangtuanya, Serly harus menahan duka.

Salah satu kerabatnya, Asna Lapae (50), tidak berhasil diselamatkan dan jadi korban meninggal dunia dalam insiden ini.

Selain Asna, dua penumpang meninggal lainnya yakni Zakaria Tindiuling dan Juliana Humulung (40).

Sementara Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling menyampaikan belasungkawa atas insiden ini.

Ia juga memastikan bahwa fasilitas kesehatan telah disiagakan di tiap posko evakuasi.

"Masyarakat Sulawesi Utara berdukacita atas peristiwa ini," pungkas YSK yang langsung meninjau posko evakuasi korban KM Barcelona 5.

(tribunmanado.com)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved