Berita Terkini Nasional

Mobil Anggota DPRD Terbakar Dilempar Bom Molotov, Diduga Persaingan Politik

Istri membangunkan anggota DPRD dari Fraksi NasDem tersebut karena menginformasikan mobil mereka terbakar. 

TribunGorontalo.com/Arianto Panembang
DITEROR MOLOTOV - Kondisi mobil Tony Harun anggota DPRD Gorontalo fraksi NasDem yang kena teror bom molotov pagi dini hari tadi, Senin (21/7/2025). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Gorontalo - Tony Harun, anggota DPRD Kabupaten Gorontalo terjaga dari tidur setelah istri membangunkannya pada Senin (21/7/2025) dini hari.

Istri membangunkan anggota DPRD dari Fraksi NasDem tersebut karena menginformasikan mobil mereka terbakar

Mobil Avanza Silver dengan nomor polisi DM 1229 BB milik Tony Harun, terparkir di halaman depan rumah mereka di Jalan Trans Sulawesi, Desa Isimu Utara, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Namun tiba-tiba mobil itu terbakar pada Senin pukul 02.30 Wita.

‎"Istri saya yang bangunkan. Katanya mobil terbakar," ujarnya saat diwawancarai TribunGorontalo.com, Senin (21/7/2025).

Tony pun langsung bergerak keluar rumah melihat kondisi mobilnya.

‎Dengan bantuan warga sekitar, api berhasil dipadamkan secara manual menggunakan air yang diambil pakai ember.

Tony merasa ada yang janggal dengan kebakaran mobilnya. 

Pasalnya di sekitar lokasi mobil ditemukan adanya pecahan botol yang tercum bau minyak tanah.

‎Tak hanya itu, Tony juga sempat memeriksa rekaman CCTV di seberang rumah.

‎Rekaman itu sebenarnya tidak menangkap visual pelaku, namun terdengar suara ledakan keras diikuti suara sepeda motor melaju kencang.

Tony menduga, suara motor tersebut merupakan pelaku dibalik kejadian ini.

‎"Di CCTV hanya terdengar suara ledakan, lalu bunyi gas motor yang lari ke arah timur. Itu yang saya curigai sebagai pelaku," jelasnya.

Tony pun segera mengimbau warga untuk segera menjaga jarak aman.

Lantas ia pun memutuskan untuk melaporkan kejadian itu pada pukul 05.30 Wita ke Polres Limboto.

‎Pihak Polres Limboto pun bergerak cepat merespons laporan Tony. 

Personel kepolisian bersama tim Brimob langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkarjelasnya

‎Kapolres Gorontalo turut hadir dan memantau langsung proses penyelidikan. Hingga kini, kepolisian masih melakukan pendalaman kasus ini.

‎Tony menduga, aksi ini berkaitan dengan dinamika politik. 

Ia mengaku baru satu tahun lebih menjabat sebagai anggota DPRD, setelah sebelumnya berkarier lebih dari 30 tahun di dunia usaha tanpa pernah mengalami kejadian serupa.

‎"Asumsi saya, ini mungkin bagian dari persaingan dalam politik. Tapi saya serahkan semua ke polisi untuk diusut tuntas," pungkas Tony.

Dari kejadian itu, kaca lampu sebelah kiri tampak meleleh akibat kebakaran tersebut. Meski biaya kerusakannya belum bisa ditaksir.

Meski hingga kini belum ada keterangan resmi dari kepolisian, namun Tony sendiri menduga jika kebakaran ini gara-gara bom molotov.

Ini merupakan bom yang dibuat dari botol kaca berisi bahan bakar minyak (BBM) untuk memicu kebakaran. 

Sejak pagi tadi, tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dengan peralatannya, melakukan olah TKP. 

Para kepolisian ini melakukan identifikasi dan pencarian identitas  yang bisa mengarah pada pelaku. 

Saat inipun, garis polisi (police Line) sudah terpasang di lokasi. 

Pelemparan bom molotov sebelumnya juga menimpa rumah seorang pejabat tinggi perusahaan di Gorontalo.

Waktu pelemparan bom molotov juga terjadi pada dini hari.

Kronologi Lengkap Mobil Tony Harun Aleg NasDem Gorontalo Dilempari Bom Molotov

( Tribunlampung.co.id / Tribungorontalo.com )

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved