Berita Terkini Nasional

Alasan Asmara Perempuan di Bandung Mengerahkan Orang Keroyok Mahasiswa Unisba

Terkait motif pengeroyokan terhadap mahasiswa Bandung tersebut diakui oleh terduga bernama Akifa, seorang perempuan.

Kompas.com/ERICSSEN
ILUSTRASI PENGEROYOKAN - Alasan asmara perempuan di Bandung mengerahkan orang keroyok mahasiswa Unisba. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandung - Alasan asmara perempuan di Bandung mengerahkan orang keroyok mahasiswa Unisba.

Terkait motif pengeroyokan terhadap mahasiswa Bandung tersebut diakui oleh terduga bernama Akifa, seorang perempuan.

Pihak kepolisian memprediksi korban maupun para pelaku merupakan mahasiswa di Unisba.

Penganiayaan itu sendiri terjadi di Tugu Toga, Jalan Tamansari Bawah, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kapolsek Bandung Wetan Polrestabes Bandung, AKP Bagus Yudo menyampaikan kedua belah pihak sudah dipertemukan sekaligus dimintai keterangan baik dari saksi maupun terduga tersangka.

"Sementara ini baru satu orang yang kami panggil, karena baru diidentifikasi. Sedangkan motifnya iya asmara," katanya saat dihubungi TribunJabar.id, Kamis (31/7/2025).

"Kasus ini kami tangani dengan sementara sudah memanggil saksi-saksi dan olah TKP termasuk terduga atas nama Akifa (perempuan). Sementara dia baru kami mintakan keterangannya," imbuhnya.

Disinggung kemungkinan semuanya mahasiswa Unisba yang terlibat dalam aksi penganiayaan itu, Kapolsek Bandung Wetan menegaskan masih didalami.

Kerabat korban, Dinda mengatakan awalnya pada 28 Juli, korban mendapatkan teror oleh pelaku. Kemudian, banyak teman korban yang meminta untuk bertemu dengan pelaku agar menyelesaikan masalah secara langsung.

"Mereka bertemu di Unisba. Korban mendapat teror sampai tengah malam dengan ancaman pokoknya selesaikan hari ini kalau mau selesai. Akhirnya ditemui dan sampai di lokasi mereka berbincang sebentar sama si pelaku hingga datanglah belasan orang ke lokasi yang enggak ada basa-basinya langsung menganiaya korban," katanya menyebut lokasi penganiayaan dekat bundaran Unisba.

Dinda menyebut korban alami luka-luka, seperti luka di bagian iga, hidung patah, tangan, dan kaki. Saat ini, katanya, korban masih mendapatkan perawatan di rumah sakit dan menjalani operasi tulang hidung.

"Korban sempat tak sadarkan diri setelah mendapat penganiayaan. Si pelaku (perempuan) ini enggak terima ketika mendapat penolakan (asmara) dari korban. Jadi, seperti dekat tapi enggak jadian begitu. Intinya, sakit hati," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved