Berita Viral

Warga Geruduk Kantor Polisi, Lapor Kena Tipu Arisan Bodong Rp20 M

Warga Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan berbondong-bondong mendatangi Polres Lamongan pada Minggu (3/8/2025). Mereka jadi korban arisan bodong. 

Editor: Kiki Novilia
TribunJatim.com/Hanif Manshuri
ARISAN BODONG - Sejumlah perwakilan korban penipuan arisan dengan didampingi Kuasa Hukum, Indahwan Suci Ningati melapor ke Mapolres Lamongan, Minggu (3/8/2025). Mereka melapor jadi korban arisan bodong.  

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Lamongan - Warga Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan berbondong-bondong mendatangi Polres Lamongan pada Minggu (3/8/2025). Mereka melapor jadi korban arisan bodong. 

Tidak tanggung-tanggung, anggota arisan yang terdiri atas nelayan, ibu rumah tangga dan tenaga kesehatan itu mengalami kerugian sekitar Rp 20 miliar. 

Arisan yang diinisiasi oleh diduga pelaku, Elda Nura Zilawati sudah berlangsung sejak tahun 2020.

Para korban semula mempercayai Elda. Namun, saat berjalan tiga tahun, Elda mulai melakukan kecurangan. 

Contohnya seperti menjual arisan fiktif kepada orang lain dengan iming-iming mendapatkan keuntungan sampai Rp 2 juta.

Salah satu korban, Azam mengaku telah tertipu hingga Rp2,5 miliar dan untuk korban lainnya ada yang menderita kerugian hingga Rp7 miliar.

"Rata-rata para korban tergiur dengan keuntungan arisan yang didapat. Semisal owner arisan ini menjual arisan fiktif Rp 10 juta dijual 8 juta dan pembeli mendapatkan keuntungan Rp 2 juta," kata Azam seraya menambahkan, kalau modus borg (bandar) oleh Elda itu kerap dilakukan.

Sementara itu, kuasa hukum korban Indahwan Suci Ningati mengatakan, untuk saat ini korban yang ditangani berjumlah 144 orang dan masih ada korban lainnya yang berasal dari Gresik dan Ngawi.

Indah mengatakan, kasus arisan bodong tersebut terbongkar setelah pihak owner menghilang dan memblokir semua akun sosial yang dimiliki.

Bahkan arisan yang seharusnya tanggal 30 Juli ini dicairkan tak kunjung terealisasi.

"Jadi kami mendampingi klein kami melaporkan kasus penipuan arisan bodong dan untuk korbanya ada 144 dengan total kerugian sebesar Rp20 miliar lebih. Kami harap kasus ini bisa selesai," ungkapnya.

Bandar Arisan Kabur

Para korban sudah berusaha mencari Elda, termasuk ke rumahnya di Desa Sugihan. Namun pelaku sudah menghilang dan tidak ditekahui jejaknya.

Akun media sosialnya, termasuk nomor HP dan WhataApp pelaku juga tidak bisa lagi dihubungi," Klien saya  saat mencari Elda ke rumahnya, hanya bertemu ibunya," kata Indah kepada Tribun Jatim Network, Minggu (3/8/2025).

Sementara orang tua Elda tidak tahu dimana anaknya sekarang. Orang tua si borg juga kebingungan dengan apa yang telah dilakukan putrinya.

Orang tuanya tidak tahu kemana perginya Elda, sebab saat meninggalkan rumah pelaku tidak pamit orang tuanya.

Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M Hamzaid dikonfirmasi mengatakan, polisi dipastikan akan menangani laporan dugaan penipuan arisan yang dilakukan oleh terduga. 

Laporannya baru saja masuk, dan polisi masih harus memintai keterangan para saksi korban, termasuk saksi lain yang dianggap mengetahuinya.

"Ada tahapan yang harus dilakukan penyidik. Termasuk meminta keterangan para saksi dan termaik saksi korban," katanya.

Hamzaid belum tahu berapa kerugiannya dan sejauh mana modus yang dilakukan oleh pelaku. " Laporannya ada, dan kalau ada upadatenya, akan kita informasikan," kata Hamzaid.

Ia meminta awak media sabar menunggu, karena perkaranya barus saja dilaporkan ke Polres Lamongan. 

Baca juga IRT Foya-foya Beli Mobil dan Rumah Pakai Uang Arisan Rp 356 Juta, Hasil Skema Ponzi

Sumber: Tribun Lampung
Tags
arisan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved