Berita Terkini Nasional

Alasan Sebenarnya Bidan Dona Nekat Berenang Menyeberang Sungai Demi Obati Pasien

Peristiwa bidan Dona berenang menyeberang sungai ini terekam kamera warga hingga videonya viral di media sosial.

Istimewa/dok.Dona
BIDAN BERENANG - Aksi nekat bidan Dona terekam saat menyeberangi sungai usai jembatan penghubung antar nagari putus baru-baru ini di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Terungkap alasan sebenarnya bidan Dona nekat berenang menyeberang sungai demi obati pasien. 

Saat itu, ia hendak mengunjungi seorang pasien di Jorong Sinuangon, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Dua Koto.

“Saat itu saya baru pulang dari pelatihan di Pekanbaru. Pasien sudah lama menghubungi minta diobati. Begitu saya sampai Pasaman, saya langsung berangkat ke sana,” kata Dona.

Dona rupanya menggunakan ojek yang disewanya Rp 400 ribu untuk ke lokasi tujuan, pulang pergi.

Dapat Kabar Jembatan Penghubung Jalan Putus

Namun, di tengah perjalanan, Dona mendapat kabar bahwa jembatan penghubung satu-satunya antara dua nagari telah roboh karena diterjang arus sungai.

Awalnya, Dona mengira, area jembatan masih bisa dilewati dengan berjalan kaki. 

“Sampai di Lanai, warga bilang jembatan sudah putus. Awalnya saya kira masih bisa dilewati dengan berjalan kaki, tapi ternyata sudah roboh total,” kata Dona.

Karena tak ada pilihan lain dan keluarga pasien telah menunggu di seberang, Dona pun memutuskan untuk menyeberangi sungai tanpa persiapan khusus.

“Saya tidak tahu kalau jembatannya putus, jadi tidak bawa perlengkapan apapun. Tapi karena pasien butuh bantuan dan tidak mungkin saya menolak, saya putuskan berenang,” ucapnya.

Sejauh ini, Dona diketahui telah mengabdi sebagai bidan ASN atau Aparatur Sipil Negara di daerah Pasaman sejak tahun 1999.

Ia mengungkapkan, jarak dari tempat tinggalnya ke lokasi pasien sekitar 27 kilometer, melewati hutan dan jalanan yang rusak parah.

“Sudah sering saya ke kampung itu. Tapi ini pertama kali saya harus menyeberangi sungai. Bahkan sebelum sampai jembatan putus itu, saya tiga kali jatuh dari motor karena jalan berlumpur,” tambahnya.

Menurut Dona, meski ada bidan lain di desa itu, masyarakat tetap mempercayakan pengobatan kepada Dona karena kedekatannya dengan warga. 

Di sisi lain, ia berharap, pemerintah segera memperbaiki infrastruktur di wilayah tersebut.

Bawa Obat-obatan

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved