Berita Lampung

Petani Pertimbangkan Beralih ke Jagung, Mikdar Ilyas: Jangan Khawatir Soal Pasar

Harga singkong yang terus anjlok membuat banyak petani mengeluh dan mempertimbangkan untuk beralih ke jagung.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
JANGAN KHAWATIRKAN SOAL PASAR - Mikdar Ilyas saat diwawancarai di ruangannya, Kamis (7/8/2025). Petani pertimbangkan beralih ke jagung, Mikdar Ilyas sebut jangan khawatir soal pasar. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung, Mikdar Ilyas menyebut kerja sama antara Pemerintah Provinsi Lampung dan perusahaan asal Tiongkok, Qingdao Dagu Grain Co., Ltd., membawa angin segar bagi sektor pertanian, khususnya komoditas jagung.

Menurut Mikdar, saat ini mayoritas petani di Lampung masih mengandalkan tanaman singkong.

Namun, harga singkong yang terus anjlok membuat banyak petani mengeluh dan mempertimbangkan untuk beralih ke jagung.

“Harga singkong sekarang jatuh. Petani banyak mengeluh. Mereka mulai ingin pindah ke jagung karena lebih menjanjikan hasilnya,” kata Mikdar saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/8/2025).

Ia menjelaskan, potensi jagung sangat besar, terlebih dengan meningkatnya kebutuhan nasional terhadap bahan baku pakan ternak seperti ayam dan telur dalam mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

“Semua ayam makanannya jagung. Telur juga butuh jagung. Jadi petani jangan takut soal daya jual, pasar jagung ini terbuka luas,” ujarnya.

Mikdar mengungkapkan, satu hektare lahan jagung bisa menghasilkan Rp 15 juta hingga Rp 20 juta dalam satu kali panen.

Bahkan, dalam setahun bisa panen dua kali.

Karena itu, ia berharap kehadiran investor juga bisa membantu petani dalam bentuk bibit unggul dan teknologi.

“Kalau bisa, perusahaan dari Tiongkok ini bawa bibit unggul juga. Petani kita siap tanam, tinggal dibantu saja. Kepala daerah juga harus turun tangan bantu pupuk dan pembinaan,” ucapnya.

Mikdar optimistis Lampung bisa menjadi lumbung jagung nasional jika potensi yang ada dikelola dengan serius.

“Tanah kita cocok, hampir di semua kabupaten. Insya Allah Lampung bisa jadi penghasil jagung terbesar kalau ini dijalankan serius,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved