Presiden Prabowo Mendadak Geser Kotak Berlogo Bintang 4, Aksinya Jadi Sorotan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandung - Aksi Presiden Prabowo Subianto yang mendadak menggeser kotak berlogo bintang empat saat hendak pidato, jadi sorotan publik.

Momen Presiden Prabowo geser kotak bintang empat itu terjadi saat ia hendak memberikan pidatonya dalam acara Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang digelar di Sasana Budaya Ganesa, ITB, Bandung, Jawa Barat, Kamis (7/8/2025).

Dikutip dari Tribun-Medan.com, dalam momen yang terekam langsung oleh Sekretariat Presiden, Presiden Prabowo melakukan aksi unik. Saat hendak menyampaikan pidatonya, Presiden Prabowo terlihat melirik sebuah kotak di atas meja di sisi kiri podium. Kotak tersebut dihiasi logo empat bintang khas militer.

Tanpa ragu, ia mendekati meja tersebut dan memutar posisi kotak hingga logo bintang empat tidak lagi terlihat mencolok. "Militeristik," ujar Prabowo singkat sebelum melanjutkan pidatonya.

Aksi tersebut menjadi sorotan karena mencerminkan sikap tegas Prabowo terhadap simbol-simbol yang dianggap terlalu militeristik dalam acara yang bertujuan mempertemukan para ilmuwan dan peneliti di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).

Dalam pidatonya yang berlangsung tertutup, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, yang menjadi penyelenggara acara.

"Yang saya hormati dan yang saya banggakan, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Profesor Brian. Brian atau Brayen? Brian Yuliarto sebagai penyelenggara," ujar Prabowo dengan nada kelakar.

Brian Yuliarto mengungkapkan bahwa konvensi ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk mengumpulkan lebih dari 2.000 ilmuwan, peneliti, dan akademisi dari seluruh Indonesia.

"Ini adalah momentum besar yang pertama kali dilakukan di bangsa ini. Kita sama-sama mengetahui bahwa Bapak Presiden kita, Presiden Prabowo, senantiasa menginspirasi, menginisiasi, dan mengumpulkan peneliti-peneliti Indonesia di manapun berada," kata Brian.

Konvensi ini menjadi ajang strategis untuk menjalin kolaborasi dan menyelaraskan arah pembangunan teknologi nasional.

Dalam suasana yang penuh semangat, Prabowo juga sempat melontarkan kelakar mengenai dominasi alumni ITB di jajaran Kabinet Merah Putih (KMP).

"Menteri Ketenagakerjaan Profesor Yassierli. ITB rupanya ini ya. ITB banyak sekali. Menteri Sekretaris Negara Saudara Prasetyo Hadi. Nah, UGM satu nih. Sekretaris Kabinet Saudara Letkol Teddy Indra Wijaya. UGM atau dari mana kau ya? UI? Ada temennya tuh, Bu Sri (Sri Mulyani). Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar. ITB? ITB lagi," ujar Prabowo disambut tawa hadirin.

Dengan visi untuk memajukan bangsa melalui kolaborasi di bidang STEM, Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia 2025 menjadi tonggak penting dalam sejarah pembangunan teknologi nasional.

Prabowo berharap acara ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.