Berita Lampung
Bupati Novriwan Siapkan Pinjaman Super Mikro Mulai Rp 5 Juta, Demi Dukung Peternak
Bupati Tubaba, Novriwan Jaya mengatakan, intervensi pemerintah dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengadaan bibit unggul hingga dukungan modal.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tulangbawang Barat – Satu di antara wujud nyata Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) hadir mendukung penuh para peternak yakni dengan memberi sejumlah stimulus.
Novriwan mengatakan, intervensi pemerintah untuk mewujudkan Tubaba sebagai lumbung ternak, dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengadaan bibit unggul hingga dukungan modal.
Satu di antaranya yakni menyediakan 25 ribu straw inseminasi buatan (IB) untuk memperbaiki kualitas genetik ternak.
“Kami juga menyiapkan fasilitas kesehatan hewan dan membentuk komunitas Bolo Ngarit agar ada wadah khusus bagi para peternak,” kata Novriwan, saat menjadi narasumber dalam podcast bersama Editor in Chief Tribun Lampung, Ridwan Hardiansyah, di rumah dinas bupati, Selasa (5/8/2025).
Selain itu, lanjutnya, Pemkab Tubaba menggandeng Bank Lampung untuk program KUR super mikro dengan plafon pinjaman Rp 5 juta sampai Rp 10 juta, tanpa agunan, bunga hanya 3-5 persen per tahun.
Pemerintah juga bekerja sama dengan Baznas Tubaba dalam program pinjaman UMKM super mikro sebesar Rp 5 juta, dengan angsuran yang disubsidi Rp 100 ribu per bulan.
“Setiap penerima manfaat kami cover juga di BPJS Ketenagakerjaan,” jelas Novriwan.
Menurutnya, bantuan ini diharapkan membuat masyarakat lebih berani menjadikan beternak sebagai sumber pendapatan utama.
“Kalau modal tersedia, fasilitas siap, dan pasarnya jelas, maka peternak akan berkembang,” tegasnya.
"Jangan hanya beternak untuk sampingan tapi jadikaan sumber utama," pungkasnya.
Dorong Peternakan Jadi Usaha Utama
Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) disebut Bupati Novriwan Jaya sebagai satu di antara lumbung ternak terbesar di Sumatera.
Potensi besar ini membuat Pemkab Tubaba memprioritaskan sektor peternakan melalui program unggulan yang dinamakan Bolo Ngarit.
Program ini, kata Novriwan, bukanlah hal baru. Bahkan sebelum ia menjabat, masyarakat Tubaba sudah terbiasa memelihara ternak.
Namun selama ini, beternak hanya dijadikan usaha sampingan.
“Secara psikologis mayoritas masyarakat beternak hanya sampingan. Padahal, kebutuhan penting para petani justru bisa terpenuhi dengan peternakan."
"Misalnya, untuk biaya sekolah anak, perbaikan rumah, bahkan untuk biaya menikahkan anak,” ungkap Novriwan, saat menjadi narasumber dalam podcast bersama Editor in Chief Tribun Lampung, Ridwan Hardiansyah, di rumah dinas bupati, Selasa (5/8/2025).
Melalui Bolo Ngarit, lanjut Novriwan, pemerintah mendorong masyarakat menjadikan peternakan sebagai usaha utama, sementara hasil pertanian menjadi tabungan.
Program ini juga diharapkan mengubah mindset petani agar tidak lagi bergantung pada pupuk kimia, karena kotoran ternak bisa diolah menjadi pupuk organik.
“Kalau kita dorong peternakan, pertanian pasti ikut. Banyak hal positif yang bisa didapat,” tegas Novriwan.
Menurutnya, fokus ke peternakan akan memperkuat swasembada pangan sekaligus ketahanan pangan.
Bahkan, pemasaran hasil ternak Tubaba sudah merambah ke Pulau Jawa.
“Ini potensi besar yang harus kita maksimalkan,” tandas Novriwan.
( TRIBUNLAMPUNG.CO.ID / RIYO PRATAMA )
Baca juga Novriwan Jaya Bicara soal Bolo Ngarit untuk Majukan Peternakan di Tulangbawang Barat
peternak
Karyawan di Lampung Tengah Ditodong Senjata Tajam Usai Buang Air |
![]() |
---|
Sat Intelkam Polres Lampung Tengah Inisiatif Jemput Bola Urai Antrean SKCK |
![]() |
---|
Lampung Jadi Target Utama Pembangunan Pabrik Pengolahan Hasil Pertanian |
![]() |
---|
Polres Lampung Tengah Gelar Pasar Murah di Lapangan Dono Arum Seputih Agung |
![]() |
---|
Polres Lampung Timur Bagikan Helm Gratis ke Warga Saat Bayar Pajak di Samsat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.