UIN Raden Intan Lampung
UIN RIL Komitmen Penguatan Ekoteologi Program KKN Sejalan Empat Asta Protas
Rektor UIN RIL nilai penguatan ekoteologi sangat penting di tengah krisis iklim yang jadi isu global, komitmen jalankan Empat Asta Protas.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Rektor UIN Raden Intan Lampung (UIN RIL) Prof. H. Wan Jamaluddin Z., Ph.D menilai penguatan ekoteologi menjadi sangat penting di tengah krisis iklim yang menjadi isu global.
“Indonesia harus terdepan dalam pelestarian lingkungan, dan itu berangkat dari pemahaman serta kesadaran keagamaan akan pentingnya merawat bumi,” katanya saat sambutan pada Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terintegrasi 2025 UIN RIL, Minggu (10/8/2025).
Kegiatan tersebut juga bertepatan dengan peringatan Hari Konservasi Alam Nasional, menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen pada penguatan ekoteologi.
Ia melanjutkan, Agama memiliki kekayaan nilai dalam pelestarian lingkungan, seperti dalam Islam ada konsep khilafah sebagai pelestari alam raya.
Dalam Hindu ada ajaran Tri Hita Karana, dan dalam Katolik ada Laudato Si’. “Kegiatan KKN ini menjadi bagian dari langkah konkret penguatan ekoteologi itu,” ujar Rektor.
Program ini menurutnya sejalan dengan empat dari Asta Protas (Delapan Program Prioritas) Kementerian Agama RI di bawah kepemimpinan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar.
Yaitu Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan, Penguatan Ekoteologi, Layanan Keagamaan Berdampak, dan Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi.
Sebagai implementasinya, mahasiswa KKN UIN RIL 2025 telah menanam pohon dan membuat 23.500 lubang resapan biopori (LRB) di berbagai titik di Kota Bandar Lampung.
Baca juga: Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung Perkuat Sinergi dengan KPPU
Baca juga: Rektor UIN RIL Lantik Ketua Prodi hingga Kepala UPT Perpustakaan
Selain itu, ia terus menyosialisasikan dan mengajak seluruh sivitas dalam membangun kesadaran, penguatan, serta implementasi ekoteologi.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengapresiasi langkah dan capaian UIN Raden Intan tersebut dan menyatakan komitmen untuk bekerja sama menambah sekitar 50 ribu titik biopori lagi di Bandar Lampung.
Ia juga berharap agar sivitas akademika dapat membantu dan berkontribusi dalam pembangungan Kota Bandar Lampung.
Selain sebagai evaluasi capaian program, kegiatan Monev ini juga menjadi sarana memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan berbasis nilai-nilai keagamaan.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)
Dosen UIN Raden Intan Lampung Presentasikan Hasil Riset Studi Islam di Uzbekistan |
![]() |
---|
Sesditjen Pendis Kemenag Beri Arahan 3N untuk Maba UIN RIL |
![]() |
---|
Pemkot Bandar Lampung Ajak Mahasiswa Baru UIN RIL Lahirkan Gagasan Inovatif |
![]() |
---|
Mahasiswa Baru UIN RIL Dibekali Materi Kepemudaan hingga Bahaya Narkoba |
![]() |
---|
PBAK 2025, Rektor UIN RIL Wan Jamaluddin Tekankan Mahasiswa Implementasikan Ekoteologi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.