Pusat Studi UMKM UBL dan PLUT Gelar Bedah Buku Ajar dan Pelatihan UMKM

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pusat Studi UMKM Universitas Bandar Lampung (UBL) bekerja sama dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Lampung menggelar Bedah Buku Ajar dan Pelatihan UMKM di Aula Gedung PLUT Lampung, Selasa (12/8/2025).

Kegiatan ini dihadiri pelaku usaha UMKM, mahasiswa, dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi, termasuk UBL, Universitas Mitra Indonesia (UMITRA), dan kampus lainnya.

Acara dibuka secara resmi oleh Budi Santoso yang mewakili Kepala UPTD PLUT Lampung.

Dalam sambutannya, Budi Santoso menyampaikan apresiasi atas inisiatif kolaborasi ini, yang dinilai mampu memperkuat kapasitas pelaku UMKM di Lampung.

Kepala Pusat Studi UMKM UBL, Lukmanul Hakim, menjelaskan bahwa buku ajar yang dibedah merupakan hasil kerja tim penulis yang terdiri dari Peneliti Pusat Studi UMKM Lukmanul Hakim, Irsandi, M Ardiansyah, Peneliti Ahli Andala Rama Putra, Rifandy Ritonga, serta Eka Travilta Oktaria, mahasiswa Program Doktor Manajemen UBL yang juga Dosen Fakultas Bisnis UMITRA.

Buku ini terdiri dari 12 bab yang membahas berbagai aspek penting pengembangan UMKM, mulai dari pendahuluan, perizinan, manajemen sumber daya manusia, pemasaran, keuangan, hingga digitalisasi usaha.

"Kami berharap peluncuran dan bedah buku ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui UMKM, sekaligus meningkatkan jumlah pelaku usaha atau entrepreneur di Lampung," ujar Lukman, yang juga merupakan alumni Program Doktor Hukum Universitas Padjadjaran.

Dalam sesi materi, Angga Agri Sandi, Tenaga Pendamping PLUT di bidang keuangan, menekankan pentingnya legalitas usaha sebagai pondasi keberlanjutan UMKM.

Sementara itu, dalam diskusi peserta, Umar Bakti, Dosen Fakultas Bisnis UMITRA, berpendapat bahwa buku ini sangat komprehensif, membahas aspek keuangan seperti harga pokok produksi, laporan keuangan, dan perpajakan, serta aspek pemasaran, digital marketing, perizinan, sertifikat halal, dan banyak lagi.

Acara semakin menarik ketika para mahasiswa dan pelaku UMKM aktif berdialog, mengajukan pertanyaan, dan berdiskusi langsung dengan para narasumber.

Interaksi tersebut mencerminkan antusiasme tinggi terhadap pengembangan kompetensi pelaku UMKM di Lampung.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )