Berita Terkini Nasional

Pramono Anung Curigai Motif Tawuran Antara Warga di Kawasan Manggarai

Pramono Anung curigai motif tawuran antarkelompok warga kembali pecah di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025).

Editor: taryono
Istimewa
TAWURAN - Tawuran antarkelompok warga kembali pecah di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025). Ini langkah Pemprov Jakarta. Foto tawuran antar warga di kolong jembatan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, yang terjadi pada Minggu (18/9/2022) pukul 22.30 WIB. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung curigai motif tawuran antarkelompok warga kembali pecah di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025).

Pramono Anung menduga peristiwa tersebut sengaja direkam dan diviralkan di media sosial untuk membentuk persepsi negatif seolah tawuran di kawasan Manggarai itu terjadi setiap saat.

"Kami melihat, menduga, ada beberapa tawuran yang terjadi sengaja diviralkan, dibuat videonya untuk konten," kata Pramono Anung di Balai Kota Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Menurut Pramono Anung, tawuran menjadi masalah sosial yang kerap muncul di kawasan Manggarai.

Namun, derasnya unggahan video ke media sosial memperparah dampak peristiwa tersebut karena cepat menyebar dan memicu reaksi berlebihan dari masyarakat.

"Sekarang ada yang mengkontenkan (tawuran di Manggarai)," ucap Pramono.

Pemprov Jakarta menilai, fenomena ini bukan sekadar tawuran biasa, melainkan sudah dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk menciptakan konten yang dapat memperburuk citra wilayah.

Pramono menegaskan, Pemprov Jakarta akan bekerja sama dengan kepolisian, TNI, serta tokoh masyarakat untuk mencegah tawuran serupa kembali terjadi.

Ia juga meminta aparat penegak hukum menindak tegas pihak yang membuat dan menyebarkan video tawuran.

"Siapapun yang melakukan, mengkontenkan, harus dicari bersama-sama dan diambil tindakan," kata Pramono.

Laporan Satpol PP memperkuat dugaan adanya individu yang merekam dan menyebarkan video tawuran di media sosial.

Dugaan tersebut kini menjadi perhatian serius pemerintah daerah dan aparat keamanan.

Tawuran pada Kamis (14/8/2025) sore berlangsung di bawah kolong Stasiun Manggarai dan menyebabkan kemacetan di Jalan Sultan Agung arah Manggarai.

Dari pantauan lapangan, bus Transjakarta hingga kendaraan pribadi sempat tertahan, sementara sebagian sepeda motor hanya bisa melintas dengan menyelip di antara kendaraan yang terjebak.

Bahkan, bus Transjakarta Koridor 4D turut terdampak akibat bentrokan tersebut.

Massa yang terlibat tawuran saling serang menggunakan petasan, sehingga membuat situasi semakin ricuh.

Untuk meredam konflik serupa, Pemprov Jakarta memastikan langkah koordinasi berlapis dengan melibatkan aparat penegak hukum dan tokoh masyarakat setempat.

Pemerintah menilai kolaborasi lintas sektor penting untuk menekan potensi tawuran yang kerap muncul menjelang malam hari di kawasan Manggarai.

"Pemprov Jakarta bersama aparat keamanan akan menindak siapa pun yang terbukti membuat konten dari tawuran dan menyebarkannya, karena ini bisa memperburuk kondisi sosial," tegas Pramono.

Baca juga: Tawuran di Manggarai Jaksel Diduga Sengaja Dilakukan untuk Konten Medsos, Perekam Video Diburu

(Tribunlampung.co.id/WartaKotalive.com) 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved