Berita Terkini Nasional
Kasus Kepala Bayi Putus Saat Persalinan, Diskes Tapanuli Tengah Beri Penjelasan
Kepala Bidang Pelayanan Kesiapan Diskes Kabupaten Tapanuli Tengah Lisna Panjaitan buka suara mengenai dugaan malapraktik.
Tribunlampung.co.id, Sumut - Kepala Bidang Pelayanan Kesiapan Diskes Kabupaten Tapanuli Tengah Lisna Panjaitan buka suara mengenai dugaan malapraktik terhadap seorang warga yang hendak melahirkan viral di sosial media.
Dalam unggahan di media sosial, disebutkan kepala bayi putus saat dilahirkan di puskesmas tersebut.
Lisna Panjaitan mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan terhadap Puskesmas Pinangsori.
Dijelaskan Lisna, kejadian ini terjadi pada hari Senin (18/8/2025) lalu. Dimana seorang pasien datang ke Puskesmas di pagi hari untuk melakukan proses persalinan.
Dikatakannya, begitu mendapatkan informasi video viral, pihaknya langsung melakuan peninjauan ke Puskesmas Pinangsori.
"Hari itu juga, kami tinjau Puskesmas, kami tanya satu per satu seluruh petugas yang berjaga soal kronologi ini," jelasnya.
Mengenai tinggalnya bagian badan bayi dalam perut sang ibu, dibenarkan olehnya. Namun, semua tubuh bayi itu berhasil diangkat.
"Iya betul ada tubuh bayi, Kepala kan putus, terus bidan berusaha mengeluarkan bahu dan badan semua keluar kok," ucapnya.
Dikatakannya, meski kondisi kepala terputus, semua pengangkatan bagian tubuh bayi sudah sesuai SOP
"Plasenta lengkap, ijo warnanya, airnya sedikit, gak ada pendarahan. Artinya ibu kita tolong dengan selamat," jelasnya.
Saat ini, pihaknya terus melakukan kunjungan terhadap pasien tersebut.
"Dan hari ini tadi arahan pak pimpinan si pasien kita lihat lagi ke rumah, kalau memang perlu dirawat di rumah sakit karena ada gangguan psikis atau gimana kami akan bersedia bawa ke rumah sakit dan pemulihan," jelasnya.
Lisna juga, siap jika keluarga pasien melaporkan Puskesmas Pinangsori ranah hukum.
"Kalau pasien melapor ke ranah hukum itu hak mereka tapi kita tinggal persiapkan dokumen berkaitan dengan pasien," ucapnya.
Menurutnya, pihak Puskesmas Sudah menawarkan untuk melakukan rujuk ke rumah sakit, namun sang keluarga enggan rujuk.
"Sudah kami tawarkan rujuk ke rumah sakit, tapi mereka tidak mau. Dan mereka sudah menandatangani surat kesepakatan tidak ingin rujuk. Jadi ini sudah sesuai prosedur," ucapnya.
Viral di Medosos
Puskesmas Pinangsori Kabupaten Tapanuli Tengah Provinsi Sumatera Utara diduga melakukan malapraktik terhadap seorang warga yang hendak melahirkan viral di sosial media.
Pantauan Tribun Medan, Rabu (20/8/2025) dari Facebook @Uwiie Poetrysagita terlihat beberapa video seorang bayi yang sudah tidak bernyawa.
"Tolong bantu Share agar tidak ada korban lagi. Dugaan malpraktik di Puskesmas Pinangsori, Badan Bayi tertinggal diperut ibunya," tulis pemilik akun tersebut.
Dalam facebook itu, dijelaskan sang keluarga sedang meminta penjelasan dan keadilan dari pihak Puskesmas tersebut.
"Gak papa dek kk dibenci banyak orang, gak adil buat mu dek diperlakukan sekejam itu tanpa merasa bersalah sedikitpun, kami selaku pihak keluarga cuman mau tau kronologi yang sebenarnya kenapa bisa kelalaian ini terjadi begitu mengenaskan sampek2 patah kepala dan jatuh kelantai badan masi tersisa di dalam sunggu diluar nalar apaka kakak kami jadi bahan malprakter bagi," tulisan dalam facebook itu.
Pemilik facebook itu juga geram, lantaran pihak Puskesmas Pinangsori terkesan tidak ingin menjelaskan kronologi kejadian
"Pihak PUSKESMAS PINANGSORI kami cuman mintak kronologi sebenarnya dan menghadirkan semua bidan yang ikut membantu itu tadi berjumlah 6 orang katanya tanpa memalsukan kejadian sebenarnya, tapi dilihat dari pihak PUSKESMAS PINANGSORI tidak ada rasa empati dan rasa bersalah sedikitpun terhadap kami selaku keluarga korban,"tulisnya.
Baca juga: Puskesmas Pinangsori Tapteng Diduga Lakukan Malapraktik, Kepala Bayi Putus saat Persalinan:
(Tribunlampung.co.id/Tribun-Medan.com)
Hasil Tes DNA Ridwan Kamil Bukan Ayah Biologis CA, Lisa Mariana: Benih Tuyul |
![]() |
---|
Balita Tewas karena Cacingan, Dedi Mulyadi Tegur Keras Bupati Sukabumi |
![]() |
---|
Santri di Kalsel Tewas Ditikam Teman Satu Kamar di Pondok Pesantren Matang Ginalon |
![]() |
---|
Ahmad Husein Pilih Berdamai dengan Bupati Pati, Teguh Istiyanto Nyatakan Akan Terus Berjuang |
![]() |
---|
Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Dapat Remisi 9 Bulan di HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.