Berita Terkini Nasional

Balita Tewas karena Cacingan, Dedi Mulyadi Tegur Keras Bupati Sukabumi

Gubernur Dedi Mulyadi memberikan teguran keras kepada Bupati Sukabumi, Asep Japar, yang dianggap abai terhadap warganya.

Editor: taryono
TribunJabar.id/Eki Yulianto
TEGURAN - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat meninjau lokasi bencana longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/5/2025). Balita Tewas karena Cacingan, Dedi Mulyadi Tegur Keras Bupati Sukabumi. 

Tribunlampung.co.id, Jabar - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan teguran keras kepada Bupati Sukabumi Asep Japar, yang dianggap abai terhadap warganya.

Teguran disampaikan menyusul meninggalnya anak bernama Raya (4) di RSUD R. Syamsudin, Kota Sukabumi.

Raya berpulang setelah berjuang melawan penyakit Ascariasis atau cacingan (Ascaris lumbricoides) yang menyebabkan komplikasi parah.

Dedi Mulyadi menegaskan, tidak boleh terjadi lagi kasus serupa, termasuk di daerah lain.

"Bupati kita tegur, kita tegur keras. Ini tidak boleh lagi seperti itu."

"Sukabumi itu kan problem-nya banyak, infrastrukturnya buruk, kemudian sembilan ribu rumah yang terkena gempa belum terehabilitasi."

"Ini diperlukan kecekatan Bupati untuk kerja keras, tidak bisa landai lagi," tegas Dedi, Rabu (20/8/2025), dilansir TribunJabar.id.

Menurutnya, peristiwa ini merupakan bukti tak ada perhatian dari pemerintah mulai dari tingkat RT, RW, desa, kecamatan, hingga kabupaten.

Sehingga, kondisi ini membuat warga, terutama keluarga Raya, bingung harus melapor ke mana, saat membutuhkan bantuan. 

Dedi Mulyadi lantas meminta agar pola komunikasi di tingkat desa diperbaiki dan berjenjang saat ada peristiwa di daerah masing-masing.

"Kepala desanya nanti kan WA (WhatsApp). Kan cepat lapor ke kecamatan-kecamatan, nanti lapor ke kabupaten, kabupatennya langsung akses ke saya, karena kalau saya langsung akses ke 5 ribu kepala desa, itu WA-nya nanti macam-macam, bukan yang berkepentingan," paparnya.

Dedi Mulyadi menambahkan, orang tua Raya yang diduga mengalami gangguan jiwa serta menderita Tuberculosis, sudah diberikan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Welas Asih.

"Kita sedang tangani dan kita juga ingin melakukan analisis, apa sih sebenarnya yang terjadi, dan kenapa sampai lolos tidak terperhatikan oleh lingkungan desa setempat, bidan setempat, Puskesmas setempat, dinas kesehatan, bupati," paparnya.

Sebelumnya, bocah di Sukabumi, Jawa Barat, bernama Raya (4), meninggal dunia di RSUD R. Syamsudin, Kota Sukabumi, setelah berjuang melawan penyakit Ascariasis atau cacingan (Ascaris lumbricoides) yang menyebabkan komplikasi parah.

Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025 pukul 14.24 WIB.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved