Berita Terkini Nasional

Balita Raya yang Meninggal dengan Tubuh Penuh Cacing Ternyata Keluarga Kades

Kepala desa merupakan pimpinan tertinggi di tingkat desa yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan pemerintahan, dan pemberdayaan masyarakat.

Tribunnews.com
KEPALA DESA - Kepala Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat Wardi Sutandi yang disebut Bupati Asep Japar sebagai keluarga balita Raya yang meninggal dengan tubuh penuh cacing. 

Asep tidak ingin ada lagi Raya lain di kemudian hari.

"Agar betul-betul melayani masyarakat dengan prima. Dan saya tidak mau, terulang kembali kejadian ini. Terimakasih,"  tandasnya. 

Diketaui balita Raya meninggal dunia dengan kondisi tubuhnya dipenuhi cacing, pada 22 Juli 2025 pukul 14.24 WIB di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin, Kota Sukabumi.

Penjelasan kepala desa
 
Sementara itu, Kepala Desa Cianaga, Wardi Sutadi membenarkan, keluarga Raya masih berkerabat dengannya.

"(Masih) Satu saudara. Kalau dilihat dari keluarga, sangat erat (hubungannya)," ucapnya singkat, dikutip dari akun Instagram @asep.japar_asjap.

Wardi dalam kesempatan sebelumnya menyoroti pola asuh balita Raya.

"Kedua orang tuanya memiliki keterbelakangan mental, sehingga daya asuh terhadap anaknya kurang, tidak tahu persis bagaimana kondisi anaknya," kata Wardi kepada awak media di RSUD Sekawan Cibadak, Selasa (19/8/2025).

Menurut Wardi, Raya memang kerap hidup dalam kondisi yang tidak sehat seperti bermain di bawah kolong rumah bersama ayam.

Sepengetahuannya, Raya dan kakaknya yang masih berusia 7 tahun kerap berada di bawah pengasuhan sanak saudaranya.

Kendati demikian, karena pola hidup yang tidak terkontrol dan minimnya pengawasan, Raya akhirnya menderita penyakit dan meninggal dunia.

Wardi mengaku kerap mengontrol kondisi keluarga Raya dan memberi sedikit rezeki untuk mereka.

"Iya sering kita kontrol, kalau ada rezeki juga sedikit kita suka kasih, kan orang tuanya enggak bisa kerja juga," tutur Wardi Sutandi.

"Tapi yang namanya penyakit juga kan kita enggak tahu, untuk Raya dan kakaknya ini tidak seperti ortunya (yang mengalami keterbelakangan mental)," tegas Wardi.

Wardi menerangkan, Raya sempat mengalami demam dan didiagnosis menderita penyakit paru-paru.

Namun, karena keluarganya tidak memiliki Kartu Keluarga (KK) dan BPJS, pengobatan Raya mengalami kendala.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved