Berita Terkini Nasional

Teka-teki Identitas Kerangka Manusia Dalam Pohon Aren Terungkap Lewat Tes DNA 

Teka-teki Identitas kerangka manusia yang ditemukan dalam pohon aren terungkap lewat tes DNA.

Editor: taryono
Tribun-Medan.com/Dokumentasi Polres Sergai
KERANGKA DI POHON AREN - Polisi dan warga saat melihat tumpukan kerangka di pohon aren yang mati di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, Selasa (9/9/2025). Teka-teki Identitas Kerangka Manusia Dalam Pohon Aren Terungkap Lewat Tes DNA. 

Tribunlampung.co.id, Sumut - Teka-teki Identitas kerangka manusia yang ditemukan dalam pohon aren di Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, akan terungkap lewat tes DNA.

Saat ini, sebagian tulang kerangka yang diduga milik milik M Yudha (23), warga setempat yang dilaporkan hilang sejak 2 tahun lalu, telah dikirim ke Bareskrim Polri untuk dilakukan pemeriksaan DNA.

Pemeriksaan DNA (atau tes DNA) adalah proses menganalisis materi genetik seseorang—yaitu asam deoksiribonukleat (DNA)—untuk berbagai tujuan, seperti identifikasi forensik: menentukan identitas seseorang dari sampel biologis (darah, rambut, air liur) dalam kasus kriminal atau korban bencana.

 "Karena memang kondisi jenazah tinggal tulang, jadi harus kita pastikan dulu identitasnya. Sudah kita bawa kerangkanya ke Labfor Polda bersama data pembanding keluarganya untuk mencocokkan DNA," ujar Kanit Reskrim Polsek Firdaus, Iptu Anggiat Sidabutar, Minggu (14/9/2025).

Dia menambahkan, polisi akan melakukan penyelidikan lebih lanjut setelah mengetahui identitas tengkorak itu.

Meski demikian, Anggiat tidak menampik bahwa ibu Yudha, Amelia (53), mengeklaim tengkorak tersebut adalah anaknya berdasarkan bukti celana yang ditemukan di lokasi kejadian. 

Adik korban juga menyebutkan bahwa Yudha sempat ingin meminjam celananya sebelum menghilang.

 "Kata adiknya, dia sempat mau meminjam celananya, tapi tidak dikasih, marah dia. Selain itu, ada gelang yang ditemukan di lokasi kejadian, kata adiknya itu punya Yudha," tambah Anggiat menirukan ucapan keluarga korban. 

Anggiat menambahkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk orang yang pertama kali menemukan tengkorak, keluarga Yudha, dan orang yang terakhir kali bertemu Yudha. 

Sebelum menghilang, Yudha sempat mengantar temannya ke simpang depan rumahnya, namun Anggiat belum bisa menjelaskan lebih lanjut mengenai identitas teman tersebut. 

"Keterangan kawannya, dia minta diantarkan ke simpang rumah dia (Yudha)," ujar Anggiat. 

Namun, ia menegaskan, pihaknya belum dapat mengaitkan keterlibatan teman Yudha dengan penemuan tengkorak tersebut.

Sebelumnya, Kasi Humas Polres Sergai, Iptu LB Manulang, melaporkan bahwa jasad tengkorak ditemukan pada Selasa (9/9/2025) pukul 16.15 oleh dua warga, Rian dan Aldi, yang awalnya hendak mengambil buah sawit.

Mereka menemukan pohon aren yang tumbang dan melihat ada tulang dari retakan pohon tersebut. 

"Pohon tersebut sudah mati sekitar empat tahun lalu, namun baru tumbang akibat angin kencang kurang lebih seminggu yang lalu. Dari retakan itu mereka terkejut melihat ada tulang," jelas Manulang dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/9/2025). 

Setelah penemuan tersebut dilaporkan ke polisi, tim Inafis Polres Sergai segera turun ke lokasi untuk mengevakuasi korban. 

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang di sekitar kerangka, termasuk celana panjang hitam, baju biru bertuliskan "Just Run", handphone Nokia hitam, dan gelang aluminium berwarna silver.

(Tribunlampung.co.id/Kompas.com)

 

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved