Berita Terkini Nasional

Hilang 12 Hari, Wanita Muda Ditemukan Tewas Dikubur dalam Sumur yang Dicor

Hilangnya NU, dilaporkan kakak korban kepada polisi di jajaran Polres Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat.

Kolase TribunLombok.com/Istimewa
JASAD WANITA DICOR - Tempat kejadian perkara (TKP) jasad wanita muda dicor di salah satu rumah yang ada di Desa Perampuan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (23/8/2025). Wanita tersebut ditemukan terkubur dalam sumur yang dicor semen setelah hilang 12 hari. 

Kota Mataram tersebut dikenal sebagai 'Kota Seribu Masjid' karena mayoritas penduduknya beragama Islam dan mempunyai banyak masjid.

Selain itu, Kota Mataram juga menjadi pusat ekonomi, pendidikan dan budaya di NTB. Juga sebagai bagian dari kawasan metropolitan Mataram Raya.

Kawasan yang masuk metropolitan Mataram Raya selain Kota Mataram juga ada Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Lombok Utara.

Jadi jarak antara Kota Mataram asal pelaku pembunuhan dengan TKP pengecoran jasad wanita Lombok Barat lumayan dekat.

Mengingat Kabupaten Lombok Barat sebagai wilayah kabupaten yang secara geografis mengelilingi Kota Mataram.

Pekerjaan Pelaku

Menurut keterangan warga, kata Kepala Desa Perampuan Zubaidi, pelaku bekerja serabutan di toko bangunan. Namun belakangan bekerja sebagai tukang parkir. 

"Belakangan mengelabui diri sebagai tukang parkir di wilayah Mataram," kata Zubaidi. 

Sementara korban inisial N (27) ini merupakan warga Desa Beleka, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat yang sehari-hari bekerja di warung sate Desa Labuapi. 

Antara korban dan pelaku ini merupakan sepasang kekasih, dengan status janda dan duda. Menurut informasi mereka akan menikah dalam waktu dekat. 

"Mereka sempat cekcok, habis itulah ditanam (dikubur dengan cara dicor di dalam sumur)," kata Zubaidi. 

Korban dicor di dalam sumur kedalam tiga meter, setiap setengah meter pelaku menimbun korban dan dicor. Pelaku mengaku kejadian itu dilakukan sebulan yang lalu. 

Namun Zubaidi menungga, kejadian pengecoran itu belum lama dilakukan. Melihat kondisi beton yang masih basah. 

"Saya biasa melihat proyek, ini kejadian baru dia tiga hari yang lalu karena kondisi beton masih basah," kata Zubaidi. 

Untuk menutup aksinya itu, pelaku mencoba mengelabui keluarga korban dengan cara memberi informasi bahwa korban akan keluar negeri. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved