Penyebab Janda Muda Dibunuh lalu Dicor Dalam Sumur oleh Sang Kekasih
Terungkap penyebab NU (27), janda asal Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, dibunuh lalu dicor sang kekasih, IMB alias IH (31).
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Mataram - Terungkap penyebab NU (27), janda asal Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, dibunuh lalu dicor sang kekasih, IMB alias IH (31).
Pasangan kekasih yang sama-sama berstatus telah menikah alias janda dan duda itu ternyata sempat cekcok sebelum insiden pembunuhan.
Warga perumahan di Desa Perampuan, Kabupaten Lombok Barat, mengungkap keseharian terduga pelaku pembunuhan kekasihnya inisial IM dengan cara dicor di dalam sumur.
Beleke merupakan satu di antara desa yang ada di Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa merupakan satu dari 11 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Gerung. Desa ini memiliki jumlah penduduknya sebagian besar bersuku daerah Lombok.
Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian petani dan pedagang. Desa Beleke ini memiliki 4 dusun, di antaranya di sebelah selatan ada Dusun Mendagi, sebelah utara ada Dusun Bilatepung, di sebelah barat ada Dusun Barakbokong, dan timurnya Dusun Beleke. Desa ini letaknya di bagian barat pulau Lombok.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunLombok.com, Kepala Desa Perampuan M Zubaidi mengatakan, sejak korban dikabarkan hilang, kondisi rumah pelaku selalu sepi dan tidak pernah terlihat aktivitas apapun.
"Orangnya tidak pernah di tahu keberadaan, pintu rumah tertutup, tidak pernah nyala lampu," kata Zubaidi, Sabtu (23/8/2025).
Pelaku merupakan warga asal Kota Mataram, namun menetap di Desa Perampuan sejak setahun terakhir.
Menurut keterangan warga kata Zubaidi, pelaku bekerja serabutan di toko bangunan. Namun, belakangan bekerja sebagai tukang parkir.
"Belakangan mengelabui diri sebagai tukang parkir di wilayah Mataram," kata Zubaidi.
Sementara korban inisial N (27) ini merupakan warga Desa Beleka, Kecamatan Gerung yang sehari-hari bekerja di warung sate Desa Labuapi.
Antara korban dan pelaku ini merupakan sepasang kekasih, dengan status janda dan duda. Menurut informasi mereka akan menikah dalam waktu dekat.
"Mereka sempat cekcok, habis itulah ditanam (dikubur dengan cara dicor di dalam sumur)," kata Zubaidi.
Petunjuk Bagi Polisi
Tumpukan pasir di depan rumah menjadi kunci dan petunjuk kuat bagi polisi untuk mengungkap teka-teki hilangnya NU (27), perempuan asal Desa Beleke, Kecamatan Gerung, Lombok Barat.
NU dilaporkan hilang oleh kakaknya. Laporan tersebut dilayangkan ke Polsek Gerung pada Selasa (12/8/2025).
Berdasarkan keterangan kakak korban, bahwa korban meninggalkan rumah pada Minggu (10/8/2025), sekitar pukul 08.00 WITA, menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna hitam tanpa izin keluarga dan tidak kunjung kembali.
Tim gabungan dari Jatanras Satreskrim Polres Lombok Barat kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dan pendalaman kasus.
Beleke merupakan satu di antara desa yang ada di Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Desa merupakan satu dari 11 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Gerung. Desa ini memiliki jumlah penduduknya sebagian besar bersuku daerah Lombok.
Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian petani dan pedagang. Desa Beleke ini memiliki 4 dusun, di antaranya di sebelah selatan ada Dusun Mendagi, sebelah utara ada Dusun Bilatepung, di sebelah barat ada Dusun Barakbokong, dan timurnya Dusun Beleke. Desa ini letaknya di bagian barat pulau Lombok.
Dari hasil penyelidikan didapatkan, korban ternyata tewas dianiaya oleh kekasihnya IMB alias Imam IH (31) di satu perumahan di Desa Perampuan, Kabupaten Lombok Barat dengan cara dicor atau ditimbun di dalam sumur.
Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata mengatakan bahwa penyelidikan dimulai setelah laporan diterima.
Berdasarkan keterangan kakak korban, bahwa korban meninggalkan rumah pada Minggu (10/8/2025), sekitar pukul 08.00 WITA, menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna hitam tanpa izin keluarga dan tidak kunjung kembali.
Tim gabungan dari Jatanras Satreskrim Polres Lombok Barat kemudian melakukan serangkaian penyelidikan dan pendalaman kasus.
Dari hasil penelusuran, tim menemukan petunjuk bahwa NU memiliki hubungan asmara dengan terduga pelaku, IMB alias IH.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, kami menemukan petunjuk bahwa korban sempat janjian bertemu dengan terduga pelaku di satu perumahan, Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi,” ujar AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, Sabtu (23/8/2025).
Saat mendatangi lokasi tersebut, tim menemukan kejanggalan berupa tumpukan pasir di depan rumah di BTN tersebut. Kejanggalan ini menjadi petunjuk kuat bagi pihak kepolisian.
Tim segera bergerak cepat mencari keberadaan IMB alias IH yang merupakan seorang duda. Pelaku akhirnya berhasil diamankan di rumah orang tuanya, Jumat (22/8/2025) malam.
Setelah dibawa ke Mako Polres Lombok Barat, terduga pelaku diinterogasi. Di hadapan penyidik, IMB alias IH akhirnya mengakui perbuatannya.
Ia mengaku telah melakukan penganiayaan yang berujung pada kematian NU yang juga seorang janda.
“Berdasarkan keterangan terduga pelaku, bahwa telah memukul korban hingga tidak sadarkan diri, kemudian menyeretnya ke dalam sumur yang ada di dalam rumah di BTN tersebut,” jelas AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata.
Lebih lanjut, pelaku menimbun korban yang sudah berada di dalam sumur dengan pasir dan semen beton. Penemuan ini segera ditindaklanjuti dengan rencana pembongkaran lokasi penimbunan mayat korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dijaga Ketat Aparat
Jasad perempuan inisial N (27) ditemukan tewas mengenaskan dengan cara dicor di sebuah perumahan di wilayah Desa Perampuan, Kabupaten Lombok Barat, Jumat (22/8/2025).
Terduga pelaku diketahui berinisial IM warga asal Kota Mataram, namun membeli rumah di Lombok Barat.
Antara korban dan pelaku merupakan sepasang kekasih yang rencananya akan menikah dalam waktu dekat.
Pantauan Tribun Lombok, lokasi tempat kejadian perkara (TKP) sudah dipasangi garis polisi dan dijaga ketat aparat kepolisian.
Kepala Desa Perampuan H Ahmad Zubaidi mengatakan, korban dikubur di kedalaman tiga meter dengan kondisi dicor menggunkan beton.
"Jadi setiap setengah meter dicor ditimbun menggunakan pasir," kata Zubaidi, Sabtu (23/8/2025).
Zubaidi mengatakan, menurut pengakuan pelaku di hadapan polisi, korban dicor sudah sebulan.
Namun, ia menduga kejadian ini baru terjadi dua atau tiga hari yang lalu.
"Saya biasa melihat proyek, ini kejadian baru dia tiga hari yang lalu karena kondisi beton masih basah," kata Zubaidi.
Zubaidi mengatakan, keseharian pelaku di perumahan jarang bergaul dengan masyarakat, bahkan belakangan rumah tempat kejadian nampak sepi dan lampu mati.
Terduga pelaku saat ini sudah diamankan di Polres Kabupaten Lombok Barat.
N dikabarkan hilang sejak 10 Agustus lalu, N melalui handphonenya sempat mengabarkan akan bekerja keluar negeri.
Tetapi dari bahasa yang digunakan oleh korban, pihak keluarga curiga bahwa yang mengabari itu bukan dari N sendiri.
Berita selanjutnya Tumpukan Pasir Jadi Petunjuk Kuat Polisi Temukan Jasad NU yang Dicor Pacar
dibunuh
Terkuak Komunikasi Terakhir Kacab Bank BUMN dengan Rekan Kerja sebelum Dibunuh |
![]() |
---|
Mengenang Sosok Diva Febriani Anggota Paskibra yang Tewas Dibunuh |
![]() |
---|
Detik-detik Amelia Dirudapaksa lalu Dibunuh Eks Pacar Terungkap Saat Rekonstruksi |
![]() |
---|
Hasil Rekonstruksi, Amelia Masih Sadar Saat Dirudapaksa Eks Pacar dan 2 Temannya |
![]() |
---|
Kesal Ditagih Utang, RRP Ajak 2 Temannya Rudapaksa dan Bunuh Wanita Muda |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.