Berita Lampung
Ibarat Angin Segar di Cuaca Terik, Sumur Bor TMMD ke-125 Tepis Nestapa Warga Kampung Sukanegara
Suasana hangat gotong royong warga dan TNI ini tercipta lebih dari sepekan, percikan air bersih yang diinginkan emancar dari hasil pengeboran sumur.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Sepuluh pasukan berseragam menyingsingkan lengan baju dan mengencangkan tali sepatu saling bahu membahu menggotong tiang penyangga untuk dirangkai menjadi komponen penopang mesin bor di sebuah sudut jalan Dusun VI, Kampung Sukanegara, Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah sejak pagi hari bersamaan dengan langkah kaki anak-anak berseragam rapi yang berangkat menuju sekolah pada Senin, 4 Agustus 2025.
Puluhan tangan kekar anggota TNI tak goyah saling mengoper peralatan pipa dan rangka besi yang tidak ringan, menurunkannya dari mobil pengangkut dan menaruhnya di titik pengeboran sesuai rencana.
Tidak sendiri, selama 7 sampai 15 hari bekerja, puluhan personel Satgas TMMD ke-125 itu dibantu oleh warga yang menyambut estafet dan membantu pemasangan pipa dengan hati-hati dan teliti agar sumber air yang diinginkan dapat ditemukan, serta alirannya bisa dimanfaatkan bersama.
Tidak ada satupun kata lelah dan ungkapan yang menyurutkan semangat mereka, para personel Satgas yang terlatih menghadapi medan yang menantang, dengan sigap melakukan gotong-royong dan membakar semangat warga, seperti obat mujarab yang menyembuhkan luka dan memberikan harapan warga mendapatkan air bersih setelah penantian selama 25 tahun.
Di Tengah-tengah kelompok yang sedang menyiapkan proses pengeboran air, berdiri seorang pria berseragam loreng berpangkat Kapten Czi bernama Yatiman,S.H, meski tubuhnya kotor berlumuran lumpur dan tanah, Komandan SSK TMMD ke-125 itu tak hentinya memastikan setiap kesulitan dalam pemasangan alat pembuat sumur bor bisa diatasi, mengokohkan pondasi agar tegap, meluruskan pipa yang miring, dan mengencangkan mata bor yang kendor, sampai semua tahapan berjalan dengan benar.
Yatiman ingin sumur bor ini menjadi angin segar di cuaca terik yang menepis kegelisahan warga, terutama dalam pemenuhan kebutuhan air bersih di musim kemarau.
Rombongan emak-emak pun datang setiap hari membawa rantang, termos, dan perlengkapan prasmanan, menyuguhkan hidangan yang disiapkan secara bersama-sama.
Hal ini biasa mereka lakukan sebagai bentuk sukacita mendukung kegiatan gotong royong.
Gelak tawa dan candaan pun saling menyambut sebagai pelepas penat, sekaligus menggambarkan rasa kekeluargaan yang kental di antara mereka.
Suasana hangat gotong royong warga dan TNI ini tercipta lebih dari sepekan, percikan air bersih yang diinginkan pun memancar dari hasil pengeboran sumur sedalam 20 meter, membasahi tubuh puluhan personel Satgas TMMD ke 125 dan warga Dusun VI yang penuh keringat.
Hal itu disambut ekspresi sumringah penuh rasa syukur dari warga yang saling memandang satu sama lain seiring dengan aliran air dari sumur bor yang kian lama kian jernih, membayangkan lebih dari seribu orang yang ada di Kampung Sukanegara tidak perlu lagi menimba air dengan jarak yang jauh, sumur bor dengan air melimpah kini telah tersedia.
"Pengadaan sumur bor adalah program unggulan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 125 di Kampung Sukanegara, Kecamatan BAngun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah. Program ini dimulai sejak 23 Juli sampai 23 Agustus 2025 dan melibatkan 150 personel gabungan TNI, Polri, dan Pemkab Lampung Tengah bersama warga," kata Kapten Czi Yatiman,S.H.
Kampung Sukanegara, satu dari 17 kampung yang berada di Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah.
Letaknya sekitar 4 km utara kota kecamatan dengan luas wilayah sekitar 6.500 m⊃2;, kampung ini berbatasan dengan Sukanegeri dan Sukawaringin di Utara, Sidoluhur di Selatan dan Barat, serta Sripendowo di Timur.
Sebagai salah satu desa yang sedang berkembang, Sukanegara memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas hidup warganya melalui berbagai program pembangunan. Keberadaan kampung ini bisa menjadi motor penggerak kegiatan sosial dan ekonomi bagi wilayah-wilayah di sekitarnya.
Meski berada di lokasi strategis dan batas wilayah yang jelas, Kampung Sukanegara memendam sebuah masalah yang harus diperhatikan, salah satunya adalah perlunya penambahan dan pengembangan fasilitas dan infrastruktur yang mendukung kenyamanan warga.
Bahkan di beberapa dusun ada warga harus rela berjalan jauh hanya untuk mendapatkan air bersih di kala kemarau tiba atau saat intensitas hujan mulai jarang hadir di wilayah tersebut. Aktivitas ini berjalan lebih dari 20 tahun.
Pada sampai waktunya, Komandan Kodim (Dandim) 0411/KM Letkol Inf Noval Darmawan,S.H.,M.I.P., mendapat laporan usulan dari Danramil 411-13/Bangunrejo, yang mana Babinsa setempat dan aparatur kampung sangat membutuhkan kehadiran TMMD ke-125 sebagai sarana pengembangan pembangunan di wilayah tersebut.
Usulan tersebut menjadi pijakan bagi Dandim untuk segera mengajukan koordinasi bersama kepala daerah disana, Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Ketua DPRD Lampung Tengah Febriyantoni tanpa basa basi langsung menyetujui ajakan Dandim 0411/KM untuk bersama-sama melihat lokasi yang bakal menjadi tempat mengabdi ratusan personel TNI dalam program TMMD Ke 125 itu.
Dan dari hasil turun langsung ke lokasi oleh para Babinsa dan juga aparatur kampung, Letkol Inf Noval Darmawan,S.H.,M.I.P., mendapatkan beberapa sasaran yang harus segera dirancang dan di selesaikan, diantaranya harus segera melaksanakan bedah rumah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pembuatan dan perkerasan jalan di beberapa titik, pembuatan gorong-gorong, rehab mushola dan yang paling terpenting adalah penyediaan air bersih yang merupakan nafas hidup bagi warga disana.
Bak gayung bersambut, Bupati Lampung Tengah dan DPRD dengan ringan tangan langsung merespon, bahkan mengajak untuk menyatukan kemampuan untuk memecahkan permasalahan yang menjadi unek-unek warga disana.
Atas kesepakatan itulah Letkol Inf Noval Darmawan,S.H.,M.I.P., memutuskan untuk mengemban tugas sebagai Dansatgas TMMD ke 125 tahun 2025 di Kampung Sukanegara Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah.
"Saat meninjau lokasi tersebut, hati saya menjadi tersentuh, begitu damainya negeri ini, betapa indah kerukunan dan semangat serta antusias warga Sukanegara, wajah mereka, sorot mata mereka, terlihat tenang menyimpan gelora untuk terus hidup dan membingkai asa yang terpendam, untuk menerima pembangunan fisik kampung mereka dan juga pembinaan mental bagi seluruh penduduknya," ungkapnya dalam hati menggambarkan Kampung Sukanegara.
Setelah tanggal 23 Juli 2025, yaitu momen dimana TMMD ke 125 Kodim 0411/KM resmi dibuka, gabungan personel yang terdiri dari TNI, Polri, Aparatur Pemerintahan Daerah, Kecamatan dan Kampung, mulai bekerja, dimulai dengan pembuatan penghubung dua kampung, yakni Kampung Sukanegara dan Kampung Sripendowo yang berada di Dusun V.
Pembuatan jalan ini bermanfaat bagi dua kampung ini dan juga warganya, semua itu untuk memudahkan akses transportasi, mobilitas dan distribusi aktivitas warga menjadi lebih mudah, sudah tentu akan berdampak bagi perputaran roda perekonomian kedua warga kampung tersebut.
Bagi Letkol Inf Noval Darmawan,S.H.,M.I.P. dan jajaran Satgas TMMD Ke 125, jalan itu ibarat jembatan penghubung kehidupan, bukan hanya tentang perpindahan suatu tempat ke tempat yang lain, namun jalan merupakan tapi jembatan penghubung dua hati dan dua kesempatan bagi warga-warga yang hidup di dua kampung tersebut.
Dengan pembentukan badan jalan sepanjang 1.050 meter yang menghubungkan Dusun 1 sampai Dusun 5 dan jalan penghubung sepanjang 1.210 meter dengan lebar 5 meter dari Kampung Sukanegara ke Kampung Sripendowo, warga bisa membuka akses menuju mimpi, memperlancar perjumpaan dan mempererat tali persaudaraan. Setiap langkah di atas jalan itu adalah langkah menuju kemajuan dan harapan baru.
Selanjutnya Satgas TMMD ke 125 Kodim 0411/KM melaksanakan perkerasan jalan dengan metode Telford sepanjang 2.369 meter. Perkerasan jalan sepanjang total 2.369 meter, tersebar di berbagai dusun dan RT, seperti Dusun IV 240 x 3 meter, RT 002 Dusun I berbagai titik hingga RT 003 Dusun II sepanjang 275 x 3 meter, serta Dusun III.a dengan panjang 420 x 2,5 meter ini bertujuan memperkuat struktur jalan agar tahan lama dan mampu menahan beban kendaraan berat. Dengan perkerasan Telford, mobilitas warga dan distribusi barang di wilayah ini jadi lebih lancar dan aman.
Metode Telford menggunakan lapisan batu besar sebagai pondasi yang kuat, sehingga mengurangi risiko kerusakan jalan akibat cuaca dan lalu lintas padat. Jalan yang kokoh ini mendukung pertumbuhan ekonomi lokal serta mempercepat akses pelayanan publik.
Kemudian Satgas TMMD ke-125 Kodim 0411/KM juga merealisasikan pembuatan 7 unit gorong-gorong yang diidam-idamkan warga Kampung Sukanegara, mereka mendambakan lancarnya drainase air dan juga dapat mencegah terjadi banjir di wilayah mereka.
Pembangunan gorong-gorong ini juga mendukung kelancaran mobilitas serta meningkatkan kualitas infrastruktur desa.
Kerja keras Satgas TMMD ke-125 Kodim 0411/KM menunjukkan komitmen kuat demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dansatgas TMMD Ke 125 itu menilai, gorong-gorong itu mengajarkan tentang jalan hidup yang harus terus mengalir, menghubungkan namun juga dapat melindungi dari musibah.
Dia melanjutkan, dapat juga diartikan seperti saluran rahasia yang menjaga agar kehidupan terus lancar tanpa hambatan, melancarkan air di bawahnya tanpa ada yang terganggu oleh arus yang sebenarnya sedang berjalan membawa banyak sampah ataupun yang lainnya.
Tidak hanya menargetkan pembangunan fisik saja, Satgas TMMD ke-125 Kodim 0411/KM juga melaksanakan serangkaian penyuluhan penting guna meningkatkan kesadaran dan kesejahteraan masyarakat.
Penyuluhan mencakup Wasbang, Bela Negara, Hukum dan Kamtibmas, KB dan Kesehatan, Stunting, Posyandu, Posbindu dan PTM, Bahaya Narkoba, Pertanian, Bahaya Teroris dan Radikalisme, serta Perikanan/Peternakan.
Kegiatan ini bertujuan membekali warga dengan pengetahuan luas untuk hidup sehat, aman, dan produktif, sekaligus menjaga kerukunan dan kedaulatan bangsa. Satgas TMMD terus berkomitmen mendukung pembangunan sumber daya manusia yang kuat dan mandiri.
Penyuluhan itu dimaknai olehnya sebagai cahaya yang menuntun, membuka pikiran dan hati agar tumbuh kesadaran dan kebaikan. Ia ibarat jembatan ilmu yang menghubungkan masyarakat dengan masa depan yang lebih sehat, aman, dan harmonis.
Dengan penyuluhan, para satgas bersama-sama membangun fondasi kuat untuk kehidupan yang lebih bermakna
Setelah sasaran fisik dan non fisik, Satgas TMMD ke 125 Kodim 0411/KM juga melakukan kegiatan tambahan yaitu pembangunan RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) sebanyak 10 unit, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dengan membangun rumah yang layak, diharapkan warga bisa memiliki hunian yang aman, nyaman, dan sehat. Program ini mendukung kesejahteraan dan kemajuan desa secara menyeluruh.
Rumah itu bukan hanya tentang sebuah bangunan saja, akan tetapi adalah tempat dimana hati berlabuh dan bercerita tentang perjalanan suka dan duka bersemi bagi sebuah keluarga.
Rumah adalah pelindung penghuninya, sumber kehangatan, keamanan, serta kenyamanan. Seperti pepatah,
“Di mana rumahmu, di situ duniamu,” terang Dansatgas.
Sasaran tambahan lainnya adalah merealisasikan amanat Bapak Kepala Staf TNI AD, yaitu bagaimana masyarakat harus tersedia air bersih, Satgas TMMD ke 125 Kodim 0411/KM Manunggal Air bersih sumur Bor di 5 titik rawan kekurangan air bersih.
Seperti yang diungkapkan oleh salah satu Warga Dusun 6, Ibu Mahmuti, ia sangat antusias dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Satgas TMMD.
"Kami sangat terbantu dengan sumur bor ini. Air bersih adalah kebutuhan utama, semoga dengan sumur ini, kehidupan kami makin sehat dan sejahtera dan terbebas dari rasa was-was yang sudah menghantui kami selama 25 tahun terakhir," ucapnya dengan wajah memerah dan mata yang berkaca-kaca.
Mendengar ungkapan ibu tersebut, Letkol Inf Noval Darmawan,S.H.,M.I.P. tertegun dan berkata dengan tegas,
“Kebutuhan air bersih itu seperti sumber kehidupan yang memelihara tubuh dan jiwa, memberi kesegaran dan keberlangsungan. Ia ibarat aliran energi yang menyatukan kesehatan, kebersihan dan harapan dalam satu tetes yang berharga. Tanpa air bersih, hidup akan lebih mudah menjadi kering dan sulit tumbuh, Air Bersih adalah Nafas Hidup”.
Momen itulah yang membuat pengadaan sumur bor menjadi kebahagian utama dalam TMMD ke 125 di Lampung Tengah, senyum dari wajah tegas Komandan Kodim 0411/KM pun tak terbendung saat menggambarkan keceriaan anak-anak setempat yang langsung membuka keran air sumur bor hasil TMMD ke 125 dan bermain air di sana.
Senyum itu pun disambut Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya yang kala itu tepat berada disisi Letkol Inf Noval Darmawan,S.H.,M.I.P. saat mengunjungi hasil kerja program TMMD sumur bor di wilayah administrasinya. Senada dengan Dansatgas, Ardito Wijaya bersyukur atas terpenuhinya keinginan masyarakat untuk bisa menjangkau air bersih dengan mudah.
Bupati Lampung Tengah dr. Hi. Ardito Wijaya, M.K.M. memberikan apresiasi atas keberhasilan program TMMD ke-125 di Kampung Sukanegara.
Bagi dirinya, TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD cerminan pengabdian untuk kesejahteraan masyarakat.
Pemenuhan air bersih dengan pengadaan sumur bor untuk masyarakat adalah bentuk nyata penyelesaian masalah dan kepedulian dalam pembangunan yang dilakukan oleh jajaran personel TNI.
Ardito optimis bahwa kegiatan ini akan tercipta percepatan pembangunan yang merata hingga ke pelosok dan terbentuknya ketahanan nasional yang kokoh dari desa, khususnya di Kampung Sukanegara, Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah.
"Sekecil apapun hal yang sudah dilakukan oleh Satgas TMMD Ke 125 dan masyarakat, mencerminkan bahwa ini bukan hanya tentang pembangunan fisik saja, tetapi upaya menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat dibalut dengan kebersamaan yang sangat kental dan semangat gotong royong antara TNI dan rakyat,” ucap Ardito.
Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD ke 125 tahun 2025 yang dipimpin oleh Brigjen TNI Tojo Simanjuntak, juga memberikan penilaian positif terhadap pelaksanaan program TMMD ke-125 di Kampung Sukanegara.
Dengan adanya program ini, warga Kampung Sukanegara dapat merasakan manfaat langsung dari pembangunan infrastruktur dan program non fisik yang dilaksanakan oleh Satgas TMMD.
Semoga kebersamaan ini dapat terus berlanjut dan membawa kemakmuran bagi masyarakat Kampung Sukanegara.
Warga Kampung Sukanegara kini dapat menikmati air bersih yang jernih dan segar dari sumur bor yang baru dibangun.
Mereka dapat menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan memasak.
Dengan demikian, kualitas hidup mereka dapat meningkat dan mereka dapat menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih sejahtera.
Program TMMD ke-125 di Kampung Sukanegara merupakan contoh nyata dari sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam membangun infrastruktur dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi program-program lainnya di masa depan.
"Kami melihat bahwa program TMMD ke-125 di Kampung Sukanegara telah dilaksanakan dengan baik dan efektif. Pembangunan infrastruktur dan penyediaan sumber air bersih telah membawa manfaat besar bagi masyarakat," ujar Ketua Tim Wasev.
Kebersamaan selama empat pekan terasa singkat dan penuh emosional, tiba saatnya 150 orang personel berseragam loreng hijau mengencangkan tali sepatu kembali menggendong ransel berisi penuh dengan perlengkapan tugas dan bersiap diri untuk kembali.
Raut wajah tulus mereka seolah enggan mengucapkan kata perpisahan, hanya ada ayunan kedua tangan yang saling menjabat diiringi senyuman kepada seluruh masyarakat Kampung Sukanegara, Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah, hal itu seiring dengan berakhirnya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-125, Sabtu, 23 Agustus 2025.
Ucapan terima kasih datang bertubi-tubi seperti laju peluru senjata otomatis yang melesat dengan cepat, namun yang ini membuat hati para pasukan Tentara Nasional Indonesia bertubuh kekar dan berwajah tegas itu menerimanya dengan ikhlas hingga tersentuh dan enggan memalingkan wajah untuk pergi kembali ke barak.
Momen ini tercipta ketika sinar mentari beranjak tenggelam dan sesaat memberikan kehangatan dengan panorama jingga di langit Beguwai Jejamo Wawai sebelum perlahan menghilang.
Sedih, senang, bahagia, dan haru seperti bercampur aduk sekaligus dan tercurah seketika di lapangan Kampung Sukanegara ketika Komandan Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) Brigjen TNI Haryantana menatap tegas kepada barisan pasukan satgas TMMD ke125 dengan sorot matanya yang tajam, dan mengatakan bahwa "Program TMMD ke-125 telah selesai, dan seluruh program telah terlaksana, selesai 100 persen,".
Suara lantang Danrem saat menutup TMMD ke-125 dalam upacara penutupan pada pagi hari itu pun menggelegar di seluruh lapangan, didengar langsung oleh ratusan pasang telinga masyarakat Kampung Sukanegara yang berkumpul melingkari seluruh barisan peserta apel, mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lansia.
Seakan merangkul dan memeluk hangat para abdi negara yang membawa perubahan di Desa mereka dengan tiga sasaran fisik, 10 sasaran non fisik, dan 8 sasaran tambahan telah terselesaikan dengan baik dan manfaatnya sudah bisa dirasakan oleh masyarakat, dan yang paling berkesan adalah tentang air bersih.
Acara itu seakan menjadi momen perpisahan kebersamaan TMMD Ke-125, termasuk bagi Mbah Muhyidin, sosok yang dituakan dan dikenal menjadi suri tauladan bagi seluruh warga Kampung Sukanegara.
Dengan langkah gontainya di usia yang tak muda lagi, Mbah Muhyidin tegap berdiri menatap para TNI sebagai wujud rasa terima kasihnya untuk air bersih yang terus mengalir tanpa henti setelah sekian lama warga meneteskan air mata dalam hati saat musim kemarau tiba, menanti momen bahagia ini.
Rampungnya sederet program TMMD yang dirasakan Mbah Muhyidin ini selaras dengan amanat Komandan Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) Brigjen TNI Haryantana yang mengatakan, dibawah arahan Komandan Kodim 0411/KM Letkol Inf Noval Darmawan, selaku Dansatgas TMMD ke 125, tiga sasaran fisik, 10 sasaran non fisik, dan 8 sasaran tambahan telah terselesaikan, dan kini masyarakat bisa mengakses air dengan mudah, bersih, dan dan hanya ditempuh dalam jarak 20 meter saja.
Brigjen TNI Haryantana mengakui kolaborasi antara Pemerintah Daerah Lampung Tengah, TNI, dan Masyarakat yang bersatu dalam semangat gotong-royong dalam membangun bersama dengan harapan membuat Kabupaten Lampung Tengah lebih maju, dan mensejahterakan masyarakat sesuai kebutuhan yang menjadi kendala selama ini.
"TMMD Ke-125 di Lampung Tengah selama satu bulan telah selesai. Nestapa 25 tahun persoalan air bersih kini bukan lagi menjadi kendala di Kampung ini, air dapat mengalir ke setiap dapur rumah tanpa harus bersusah payah. Kegiatan yang dilakukan bersama Pemkab Lampung Tengah, kepolisian, dan instansi lain Semua sudah 100 persen terselesaikan," kata Komandan Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) usai menutup kegiatan TMMD.
Bukan hanya sekedar kata, hal itu dipastikan oleh Brigjen TNI Haryantana saat berkesempatan mengendarai sepeda motor trail dinas milik Kodim 0411/KM dengan iring-iringan dari Forkopimda Lampung Tengah, untuk bersama-sama menilik langsung satu demi satu hasil pembangunan fisik, diantaranya tower sumur bor yang berdiri di sudut jalan, menyajikan beberapa kran yang siap mengisi setiap bak dan jeriken penampung air untuk kebutuhan masyarakat.
Brigjen TNI Haryantana merasakan adanya kesan mendalam dari program TMMD di tengah masyarakat, hal itu terlihat saat masyarakat guyub dan menyambut hangat kedatangannya, sembari sedikit mencurahkan kebahagiaan dari sejumlah kegiatan yang mereka jalani dengan gotong royong bersama TNI.
“Air bersih bukan sekadar kebutuhan, tapi merupakan hak dasar setiap warga negara. Dalam semangat kemerdekaan, negara berkewajiban menjamin akses air bersih yang layak agar seluruh rakyat bisa meraih kesejahteraan dan hidup sehat. Karena tanpa air bersih, kemerdekaan dan keadilan sosial belum sepenuhnya terwujud,” ungkapnya saat menilik satu program yang berkesan dan menghapus jejak nestapa warga setempat yakni pengadaan sumur bor.
(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/FAJAR IHWANI SIDIQ)
Polres Lampung Selatan Fasilitasi Mediasi Sengketa Manajeman PT BIJAC dan Security |
![]() |
---|
Polres Lampung Tengah Gelar Sertijab Wakapolres hingga Kapolsek |
![]() |
---|
Pemprov Lampung Data Ulang Aset Kendaraan Dinas |
![]() |
---|
DPD PDIP Lampung Mulai Penjaringan Calon Ketua, Nama Calon Kewenangan DPP |
![]() |
---|
Kejari Akan Tindak Pengganggu PPK, Kepsek dan Pelaksana Swakelola di Lampung Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.