Berita Viral

Pengakuan Janggal Pelaku Penculikan Bocah 4 Tahun, Klaim Hanya Ingin Menolong

Pengakuan janggal pria berinisial S (52) yang culik bocah 4 tahun di Desa Kedongdong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Editor: Kiki Novilia
Tribunlampung.co.id / Deni Saputra
PENGAKUAN JANGGAL - Ilustrasi ditangkap polisi. Pengakuan janggal pria berinisial S (52) yang culik bocah 4 tahun di Desa Kedongdong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Cirebon - Pengakuan janggal pria berinisial S (52) yang culik bocah berusia 4 tahun di Desa Kedongdong, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Pengakuannya itu membuat polisi merasa aneh. 

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, mengatakan bahwa pelaku membantah telah menculik korban, melainkan membawanya karena khawatir terjadi sesuatu. Tidak hanya itu, pelaku pun mengajak korban untuk ziarah ke kuburan ibunya. 

"Menurut pengakuan pelaku, ia menemukan korban sendirian di pinggir jalan pantura. Karena khawatir tertabrak kendaraan dan takut korban main ke sungai, pelaku mengajaknya ikut ke kuburan untuk ziarah ke makam ibunya," jelas Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni saat diwawancarai Tribunjabar, Rabu (27/8/2025).

Tak berhenti sampai di situ, pelaku kemudian membawa korban ke rumahnya. "Korban dimandikan, diganti baju dengan pakaian cucu pelaku, bahkan dibuatkan mie rebus. Korban juga sempat bermain dengan anak-anak lain di sekitar rumah," katanya.

Tak lama kemudian, pelaku bersama korban pergi ke warung dan meminta pemilik warung mengunggah foto anak itu di Facebook dengan keterangan ‘Siapa yang anaknya hilang?’. Dari unggahan itulah, orang tua korban mengetahui keberadaan anaknya.

Selain itu, rekaman CCTV dari warga menjadi petunjuk penting. Terlihat seorang pria membawa anak tersebut menggunakan sepeda.

"Setelah diperhatikan, ada warga yang mengenali pelaku. Orang tua korban bersama beberapa tetangga kemudian mendatangi rumah yang bersangkutan," ucapnya. 

Benar saja, korban ditemukan di rumah pria paruh baya itu. Kedua orang tua langsung membawanya pulang.

Namun, sesampainya di rumah, sang anak mengeluh sakit pada bagian bawah perut. Karena sudah larut malam, pemeriksaan medis belum segera dilakukan.

Kabar penculikan sudah terlanjur menyebar. Massa yang marah mendatangi rumah S hingga berupaya menerobos barikade polisi. Suasana ricuh, sejumlah batu bahkan sempat dilemparkan ke arah petugas.

"Anggota kami segera mengevakuasi pelaku untuk menghindari amukan warga. Namun, beberapa petugas sempat terkena lemparan," ujarnya. 

Kabar terbaru, polisi telah mengamankan pelaku. "Ya, kami jajaran Polresta Cirebon telah mengamankan pelaku," ujar Sumarni. 

Sementara itu, unggahan video amatir kericuhan warga saat malam kejadian viral di media sosial. Video berdurasi 10 detik yang memperlihatkan massa berusaha menembus barikade polisi tersebut telah ditonton ribuan kali. 

Berita selanjutnya Terbongkar Fakta di Balik Laporan Penculikan Bayi Ternyata Dibunuh Ibu Kandung

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved