Universitas Lampung
FISIP Unila dan BKKBN Bahas Strategi Kependudukan untuk Indonesia Emas 2045
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) berkomitmen untuk mencetak intelektual bangsa.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Endra Zulkarnain
Serta memberikan pencerahan kepada mahasiswa program pasca sarjana terkait utamanya program-program BKKBN.
"Adanya uliah umum ini adalah bukti nyata komitmen fisik untuk menghadirkan forum akademik yang relevan dengan isu-isu strategis bangsa Indonesia," kata Prof Anna.
Semua tahu keluarga adalah unit terkecil yang menjadi penentu kualitas masyarakat dan bangsa keluarga yang sehat sejahtera tangguh akan melahirkan generasi yang unggul.
Maka momentum bonus demografi saat ini akan membawa manfaat jika diiringi dengan generasi perencanaan atau genre.
Hingga berbagai inovasi dalam percepatan penanganan stunting pemberdayaan lansia dan penguatan peran ayah dalam keluarga merupakan langkah konkrit.
Hal tersebut untuk memperkuat ketahanan Indonesia tapi jangan lupa peran Ibu juga sangat kuat.
Universitas Lampung sebagai institusi pendidikan tinggi memiliki peran strategis dalam mendukung agenda besar ini melalui penelitian pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat.
Baca juga: Akademisi Universitas Lampung Soroti Tentang Rencana Pemekaran Sungkai Bunga Mayang, Begini Katanya
Baca juga: Akademisi Hukum Unila Dukung Kejari Musnahkan Barang Bukti Inkrah
"Kami berupaya menghadirkan solusi akademik yang mampu menjawab tantangan pembangunan tantangan nyata bangsa termasuk isu kependudukan dan pembangunan keluarga inilah wujud nyata Tri Dharma perguruan tinggi," kata Prof Anna.
Warek Bidang Akademik Unila Prof Suripto Dwi Yuwono mengatakan, pihaknya berterima kasih atas kuliah umum yang disajikan Prof Budi Setiyono.
"Jadi tidak hanya berhenti pada ruang kuliah tetapi juga hadir di tengah masyarakat hadirin yang berbahagia kuliah ini memiliki makna ganda pertama sebagai ruang akademik untuk memperluas wawasan mahasiswa pascasarjana baik S2 maupun S3," kata Prof Suripto.
Hal tersebut sebagai ajang memperluas jaring antara universitas dengan lembaga pemerintahan.
Dengan kebijakan nasional dirinya menekankan kepada mahasiswa pascasarjana yang hadir bahwa memiliki peran penting.
Terutama sebagai peneliti muda sebagai calon pacar sebagai calon pengambil kebijakan di masa depan.
"Jangan berhenti hanya memahami teori tetapi kembangkan penelitian yang relevan aplikasi dan mampu memberikan kontribusi nyata, terutama sebagai masyarakat hadirin yang saya hormati kita menyadari bahwa tantangan menuju Indonesia emas 2045," kata Prof Suripto.
Hal tersebut bukanlah hal yang ringan persoalan-persoalan terkait stunting ketimpangan kualitas keluarga.
Budi Sutomo Jadi Doktor Ilmu Lingkungan Berkat Model Ekonomi Sirkular di Rawa Pitu |
![]() |
---|
Unila Gelar FGD Penelaahan Dokumen Rancangan Awal RPJMD Kabupaten Way Kanan 2025–2029 |
![]() |
---|
Rektor Unila Komitmen Berperan Aktif Dukung Peningkatan Akses Pendidikan Warga Mesuji |
![]() |
---|
Unila dan Pemkab Lampung Utara Jajaki Kerjasama Perluasan Akses Pendidikan |
![]() |
---|
1.191 Mahasiswa SNBP Unila Ikuti Seleksi Wawancara KIP Kuliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.