Berita Terkini Nasional
Kronologi Kasus Kacab Bank BUMN Tewas, 15 Orang Terlibat Pembunuhan
Motif penculikan dan pembunuhan terhadap Kacab Bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta (37) menjadi pertanyaan. Sebanyak 15 orang telah ditangkap polisi.
"Laporannya, 'Bu saya menempati rumah ini disuruh sama bos saya. Bos saya lagi di Surabaya. Dia rumahnya banyak. Nah di sini saya yang menempati'," kata Sella menirukan ucapan Berto.
Namun begitu, Ketua RW 09, Rizal mengatakan, penghuni tersebut bukan mengatakan bos yang memerintahkannya. Melainkan, ia tinggal atas permintaan teman. "Kalau izin ke saya itu temannya, bukan si bos. Ada teman juga, ada di Surabaya," katanya.
Crazy Rich Jambi
Dari penangkapan para penculik, polisi terus mengembangkan kasus hingga kemudian menangkap empat orang lain, yang diduga menjadi dalang dari penculikan dan pembunuhan terhadap Ilham Pradipta. Sebanyak tiga orang, yakni DH, YJ, dan AA, ditangkap di Solo, Jawa Tengah pada Sabtu, 23 Agustus 2025, malam. Sementara, satu orang lagi berinisial C, diringkus di rumahnya di Pantai Indah Kapuk (PIK) Jakarta pada Minggu, 24 Agustus 2025, malam.
Penangkapan di Solo berlangsung dramatis. Saat itu polisi membuntuti ketiga tersangka yang berkendara di dalam satu mobil. Hingga akhirnya, polisi mengepung mobil tersebut dan para tersangka keluar mobil tanpa perlawanan.
Dari keempat aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Ilham Pradipta, satu orang kemudian diketahui adalah Dwi Hartono, seorang pengusaha kaya atau crazy rich asal Jambi. Ia memiliki akun Instagram bernama Klan Hartono, pun dengan TikTok dan YouTube. Identitas DH dibenarkan Ade Ary saat dikonfirmasi, Selasa (26/8/2025). "Saya nggak boleh sebut nama hanya membenarkan," ucapnya.
Dalam setiap biografinya, sebagaimana dilansir Tribunnews.com, Dwi Hartono menuliskan profesinya sebagai pengusaha property, perkebunan, trading, pendidikan, E-Commerce, fashion, dan skincare. Hartono merintis karier dari membuka usaha warung internet (warnet), rental game online, Play Station, coffee shop, sampai warung tegal (warteg).
Selain sebagai pengusaha, Dwi Hartono juga dikenal sebagai motivator. Di media sosialnya, ia tampak membagikan konten berisi soal tips dan trik termasuk untuk bisnis hingga lainnya. Lihat Video Terkuak Keberadaan Istri Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Kabur Duluan Tengah Malam
Saat ini, Dwi Hartono pun tercatat masih mengenyam jenjang S2 di Universitas Gadjah Mada (UGM). Akibat kasus yang menjerat Dwi Hartono, pihak kampus kemudian menonaktifkan statusnya sebagai mahasiswa UGM. "UGM mengonfirmasi bahwa DH adalah mahasiswa baru Semester 1 Program Studi Magister Manajemen (Kampus Jakarta), FEB UGM. Yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari seluruh kegiatan akademik pada Semester Gasal 2025/2026 sebagai bentuk dukungan UGM terhadap proses hukum dan penyelidikan yang tengah berlangsung," ujar Juru Bicara UGM, Dr. I Made Andi Arsana, melalui keterangan tertulis, Rabu, 27 Agustus 2025.
Motif Penculikan dan Pembunuhan
Dwi Hartono disebut-sebut sebagai sosok utama atau aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Ilham Pradipta. Motif pembunuhan diduga karena upaya Dwi melakukan pengajuan kredit fiktit senilai Rp 13 miliar, berhasil digagalkan Ilham. Pengajuan kredit fiktif berjumlah miliaran tersebut disebut karena Dwi mengalami kebangkrutan. Lihat Video Dwi Hartono Pembunuh Kacab Bank Ternyata Bangkrut, Istri Jualan Baju & Helipad Gagal Dibangun
Meski begitu, motif dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Ilham Pradipta masih didalami polisi. Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim mengungkapkan, pihaknya masih mendalami motif dan kemungkinan keterlibatan pihak lain.
Hingga Selasa, 26 Agustus 2025, polisi telah menangkap 15 orang terkait kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta. Abdul Rahim menuturkan, para tersangka dibagi menjadi empat klaster peran dalam kasus tersebut. “Aktor intelektual, klaster membuntuti, klaster yang menculik, dan klaster penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan membuang korban,” jelas Abdul Rahim.
Klaster aktor intelektual atau dalang perencanaan kasus terdiri dari DH, YJ, AA, dan C alias Ken. Sementara, klaster pengintai terdiri dari F dan RS. Adapun, klaster penculik terdiri dari EW alias Eras, AT, RAH, dan RS. Dan, klaster eksekutor dan pembuang jenazah terdiri dari M (pelaku penganiayaan), T (eksekutor yang menyebabkan kematian korban), Z (bagian tim eksekusi), U (pembuang jenazah) dan N (pembuang jenazah).
Kasus penculikan dan pembunuhan terhadap Ilham Pradipta turut menjadi perhatian Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman. Ia berharap Polda Metro Jaya segera merilis tuntas kasus yang menurutnya tidak bisa ditoleransi itu.
Berita selanjutnya Istri Terduga Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Kabur, Tengah Malam Pergi Bersama Anak
Buntut Anaknya Kehujanan, Wali Kota Arlan Copot Kepsek SMPN 1 Prabumulih |
![]() |
---|
Jokowi Ungkap Alasan Wapres Gibran Absen di Pelantikan Menteri |
![]() |
---|
Penyebab Yurike Sanger, Istri ke-7 Soekarno Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Rocky Gerung Sebut Prabowo Tidak Sungguh-sungguh Melakukan Reshuffle |
![]() |
---|
Jokowi Mendadak Singgung Pilpres 2029, Minta Prabowo-Gibran 2 Periode |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.