Warga Lampung Utara Ditangkap Densus

Warga Lampung yang Ditangkap Densus 88 Sering Ikut Pengajian "Aneh"

Penulis: anung bayuardi
Editor: Heribertus Sulis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Densus 88 Antiteror Polri

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Tiga warga Sidorahayu, Abung Semuli, Lampung Utara yang ditangkap Densus 88 Antiteror karena diduga terlibat jaringan ISIS diketahui kerap mengikuti pengajian.

Kasiem, anak Kasiati sekaligus kakak dari Trimanto, mengungkapkan dirinya selalu diajak oleh ibunya untuk ikut pengajian "aneh" yang kerap diikuti ibunya. Namun, karena tak kenal siapa gurunya dan apa pahamnya, ia pun urung mengikutinya.

Karena tak mau ikut itulah, kata Kasiem, ibunya pun sempat mendiamkan dan tak menyapanya. "Saya bahkan sempat didiamkan oleh ibu karena tidak mau ikut pengajian bersama dengannya," kata dia, Sabtu (20/6/2015).

Selain itu, Kasiem mengaku kerap melihat orang tak dikenal yang selalu datang ke rumah ibunya tersebut pada waktu-waktu tertentu. "Datangnya tidak tentu," kata dia.

Terkait jaringan ISIS, Kasiem mengaku tidak mengetahuinya. Selama ini, Trimanto (adik Kasiem) bekerja sebagai tukang ngapas (penjual keliling).

Kalaupun Trimanto terlibat ISIS, kata Kasiem, kemungkinan pemahaman tersebut didapat dari luar. "Dia kan kerjanya ngampas, jadi mungkin dari pergaulan di luar dapat paham ISIS itu," ujarnya.

Sekretaris Desa Sidorahayu, Lampung Utara, Sugiono, mengatakan, ketiga warga yang ditangkap densus 88 antiteror merupakan penduduk yang menetap lama di Abung Semuli, Lampung Utara.

Bahkan, kata dia, mereka tinggal sejak berdirinya Desa Sidorahayu sekitar tahun 1980-an. "Sudah lama mereka menetap dan tinggal di sini," kata Sugiono ketika dihubungi via telepon, Sabtu (20/6/2015).

Ia mengatakan, pekerjaan ketiganya merupakan petani. Dan mereka merupakan warga yang ramah terhadap tetangganya.

Menurut Sugiono, ketiga wraga tersebut terhitung masih satu keluarga.

Kapolsek Abung Semuli, Lampung Utara, Ajun Komisari Tri Handoko membenarkan adanya informasi penangkapan terhadap tiga warga Abung Semuli, Lampung Utara yang ditangkap tim Densus 88 di Bandara Soekarno-Hatta.

Namun, Tri Handoko mengaku akan melakukan konfirmasi dahulu ke kantor imigrasi terkait persoalan apa yang menimpa warga Abung Semuli tersebut. "Kami masih akan kroscek ke kantor Imigrasi dulu," kata dia, saat dihubungi via telepon, Sabtu (20/6/2015).

Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diperolehnya, ketiga orang tersebut dideportasi dari negara Turki. "Mereka akan gabung ke ISIS informasinya," jelas dia.

Sebanyak tiga orang diamankan tim Densus 88 anti teror, Jumat (20/6). Mereka ditangkap setelah turun dari pesawat, di bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Ketiganya adalah Sofiatun Umiyati Binti Bungtono (35), Trimanto Sarimin Warkam (29)‎, Kasiati Warkam bin Bejo (‎50)‎. "Mereka dulu pernah tinggal di Lampung Utara," kata seorang sumber di Polres Lampung Utara, yang enggan disebutkan namanya.

Berita Terkini