Pemkab Lampura Klaim Tidak Ada Gafatar
Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Polres Lampung Utara hingga kini belum menerima laporan orang hilang, yang diduga ikut dalam aliran Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). "Belum ada laporan soal itu," kata Wakapolres Lampung Utara Kompol Welly Gunawan, Jumat (15/1).
Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap bujuk rayu seseorang atupun organisasi untuk ikut organisasi kemasyarakatan atau organisasi keagamaan yang sifatnya menyimpang. "Kan bisa dilihat menyimpang enggaknya. Kalau menyimpang segera tinggalkan," bebernya.
Ia mengatakan sistem "perekrutan" Gafatar bukan menggunakan sistem "penculikan" seperti yang diberitakan. Dirinya menerangkan mereka menggunakan pendekatan personal. "Mereka juga kaya ada "doktrin" yang bisa buat orang percaya," katanya.
Sementara, ketua MUI Lampung Utara Mughofir mengatakan Lampura sudah tidak ada Gafatar. Namun dirinya mengaku, terakhir kali melakukan pertemuan dengan 22 anggota Gafatar di Desa Sukamaju, Abung Semuli "Sekarang sudah tidak ada lagi," klaimnya.
Wakil Bupati Lampung Utara, Sri Widodo, menjelaskan seluruh elemen di Kabupaten Lampung Utara, mengutuk dan tidak sependapat dengan kegiatan-kegiatan yang sifatnya radikal dan mengorbankan orang banyak.