Aliran Gafatar

Lima Warga Lampura Terdeteksi Ikut Gafatar di Kalimantan Barat

Penulis: wakos reza gautama
Editor: Ridwan Hardiansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan pengungsi eks Gafatar asal Mempawah makan malam usai tiba di Bekangdam XII/Tpr, Jl Adisucipto, Kubu Raya, Kalimantan Barat, Selasa (19/1/2016) pukul 19.30 WIB. Arus pengungsian 664 warga ini terbagi dalam dua gelombang, pertama datang sejumlah 327 orang dari Moton Panjang dan sisanya 337 pada gelombang kedua dari Desa Pasir, Kabupaten Mempawah.

Laporan Reporter Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kepala Bidang Humas Polda Lampung Ajun Komisaris Besar Sulistyaningsih mengatakan, pihaknya mendeteksi ada lima orang warga Lampung Utara (Lampura) berada di Kalimantan Barat (Kalbar) terkait Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Hal itu diketahui dari hasil pengecekan yang dilakukan Polres Metro.

Sulistyaningsih menuturkan, Polres Metro mendapat informasi dari Polres Ketapang, Kalbar bahwa ada lima warga Metro di Ketapang. Itu diketahui dari KTP lima orang warga tersebut kelahiran Metro.

"Setelah dilakukan pengecekan NIK kelima warga itu ke dinas kependudukan dan catatan sipil (disdukcapil), kelima orang itu berasal dari Lampura," kata Sulistyaningsih, Selasa (26/1/2016).

Berikut identitas kelima orang tersebut.

1. Winda, 53 tahun, Islam, NIK : 1803104902720006 (Kotabumi Selatan Kab. Lampung Utara).

2. Rubiyo, 63 tahun, Islam, NIK : 1803142802620002 (Kotabumi Selatan Kab. Lampung Utara).

3. Remi, 55 tahun, Islam, NIK : 180314501160008 (Kotabumi Selatan Kab. Lampung Utara).

4. Maryono, 43 tahun, Islam, NIK : 180141209720002 (Kel. Bumi Restu Kec. Abung Surakarta Kab. Lampung Utara)

5. Kartikasari, 16 tahun, Islam, NIK : 1803105404990004 (Kotabumi Selatan Kab. Lampung Utara).

Berita Terkini