Laporan Reporter Tribun Lampung Anung Bayuardi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Sebanyak 17 warga eks. Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) diberikan pembinaan oleh Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lampung Utara, serta Forum Kerukunan Umat Beragama, Minggu (31/1) malam.
Pembinaan dilakukan langsung oleh ketua MUI, Mugofir dan ketua FKUB Sihul Ali, di gedung dalam komplek Islamik Center Kotabumi.
Makmur, sekretaris Kanwil Kemenag Lampura, di Indonesia harus menganut salah satu agama yang ada. Setiap penganut diharapkan menjalankan ajaran agama dengan baik dan benar. Tidak boleh campur aduk agama dengan agama lain.
Jika sudah diakui, maka syariat yang dibawa oleh Nabi Muhammad dilakukan. Maka, syariat Nabi yang lain tidak boleh dilakukan. Selama keberangkatan adakah pengajaran tidak menunaikan salat, eks Gafatar mengaku melaksanakan Salat.
Hidup yang dicari ketenangan, ketentraman, kenyamanan, kebahagian.
Mugofir, ketua MUI Lampung Utara sebagai umat Muslim, ada tiga tali persuadaraan, antara lain, persuadaraan antar manusia, ada persaudaraan sesama agama.
Dalam Agama Islam, umat islam mengakui Nabi Muhammad Nabi terakhir, dan dalam menjalankan kehidupan sesuai kaidah-kaidah yakni dengan alquran dan hadis. "Dengan ikuti ajaran Islam, tentu akan selamat dunia dan akhirat," kata dia
Sihul Ali, ketua FKUB Lampura, mari melaksanakan ajaran agama islam dengan baik dan benar, sesuai dengan batas kemampuan kita. Mari melaksanakan perintah allah dengan baik dan benar. (ang)