Bagi Djarot Posisi Wagub Lebih Mudah Dibanding Memimpin Partai

Editor: soni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat menghadiri acara buka puasa bersama di Yayasan Al- Wathoniyah Asshodriyah di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (10/6/2016)

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat berpendapat lebih mudah memimpin sebuah birokrasi daripada harus memimpin partai.

Sehingga, tugas sebagai wakil gubernur yang dia emban saat ini dinilai tidak terlalu sulit.

"Di partai justru lebih sulit karena kita memimpin orang yang mengerti politik. Kalau mimpin wali kota malah mudah, macam-macam tinggal pecat. Kalau partai, mau pecat bagaimana?" ujar Djarot di Jakarta, Jumat (10/6/2016).

Djarot mengatakan tatanan birokrasi cenderung homogen.

Sementara di partai, dia harus berhadapan dengan politikus yang memiliki kepentingan-kepentingan.

"Jadi gampangan jadi wagub daripada pimpinan partai. Karena birokrasi relatif homogen tapi partai itu kepentingannya banyak," ujar Djarot.

Djarot pun memuji Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menurutnya sudah menjadi pemimpin partai yang hebat.

Sebab, semua kader PDI-P bisa begitu loyal di bawah komandonya.

"(Bu Mega) hebat dong, teruji, kader bisa loyal," ujar Djarot.

Atas hal ini, Djarot pun ingin maksimal dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil gubernur.

Dia senang tatanan birokrasi di Jakarta sudah lebih baik. Pelayanan PNS DKI semakin bagus.

Djarot ingin perubahan itu juga masuk ke individu para PNS DKI.

Perubahan tersebut, kata Djarot, juga harus dari dalam.

Caranya adalah berkomunikasi langsung dengan para PNS agar satu visi dengan kepala daerah.

Berita Terkini