TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, menyebut dana kampanyenya bersama calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, sudah terkumpul hingga Rp 30 miliar.
Dana itu didapatkan dari sumbangan makan berbayar,fundraising, hingga donasi di Rumah Lembang.
"Hampir tiap siang malam saya keliling cari dana. Kalau makan malam bersama elite, saya bilang minimal Rp 1 miliar terkumpul, tetapi kalau yang enggak mampu, buka donasi di Rumah Lembang saja, sekarang sudah terkumpul Rp 30 miliaran ya," kata Ahok, saat menyampaikan sambutan di Rakerda Hanura DKI Jakarta, di Hotel Sunlake, Sunter, Jakarta Utara, Minggu (11/12/2016).
Ahok mengatakan, setiap menggelar makan malam berbayar, dapat terkumpul dana sebesar Rp 2 miliar sampai Rp 3 miliar.
Bahkan, ada satu acara makan malam berbayar bersama Ahok yang dapat mengumpulkan donasi hingga Rp 6 miliar.
Setiap orang yang hadir dalam makan malam berbayar itu dipatok tarif sesuai kelas sosialnya.
"Ini partisipasi masyarakat. Saya suka menjadikan yang enggak masuk akal jadi masuk akal," kata dia.
Ahok menargetkan, pada Desember ini terkumpul dana kampanye sebanyak Rp 50 miliar.
Setelah dana kampanye mencukupi jumlah yang ditetapkanKomisi Pemilihan Umum (KPU) DKI, Ahok akan menutup donasi.
Adapun batasan dana kampanye untuk pasangan calon yang ditetapkan KPU DKI Jakarta sebesar Rp 93 miliar.
"Kami lihat kebutuhan partainya sampai mana. Kan partai (pengusung)-nya banyak, saksi juga mesti pakai transportasi kan," ujar dia.
Ahok menyebut penggalangan dana kampanye ini sebagai "kampanye rakyat".
Cara paling mudah untuk berpartisipasi dalam program tersebut adalah melalui kontribusi individu atau memberikan sumbangan mulai dari Rp 10.000 hingga maksimal Rp 75.000.000.
Sementara itu, bagi organisasi berbadan hukum, sumbangan yang dapat diberikan maksimal Rp 750.000.000. Dana itudisumbangkan ke rekening bersama Ahok-Djarot.
Penulis : Kurnia Sari Aziza