Baca tanpa iklan
BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Nopi Apriandi, narapidana Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung (Lapas Way Huwi), melarikan diri dari Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Minggu (25/12) malam.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Lampung Giri Purbadi membenarkan adanya napi yang kabur. "Ya kejadiannya tadi malam di rumah sakit," ujar dia, Senin (26/12).
Giri mengatakan, Nopi berada di rumah sakit sejak Jumat (23/12) untuk menjalani perawatan karena didiagnosa menderita penyakit jantung. Nopi adalah narapidana yang menjalani hukuman enam tahun penjara.
Giri mengatakan, Nopi mengalami sakit saat di lapas. Hasil diagnosa, Nopi mengalami sakit jantung.
Pihak lapas membawa Nopi ke RSUAM untuk mendapat perawatan. Selama berada di rumah sakit, kata Giri, Nopi dijaga satu sipir secara bergantian.
Pada Minggu malam, istri dan anaknya Nopi datang menjenguk. Nopi meminta izin ganti baju di kamar perawatan. Karena yang akan mengganti baju istrinya, sipir keluar dari kamar perawatan menunggu di luar.
Bagaimana modus tersangka kabur dari rumah sakit? Apakah tidak dijaga oleh sipir? Simak juga penjelasan dari kalapas? Baca berita selengkapnya di Koran Tribun Lampung edisi 27 Desember 2016