TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, YOGYAKARTA - Blusukan saat ini tidak hanya dilakukan oleh pejabat negara, untuk bertemu langsung dengan masyarakat. Penggemar kuliner pun tidak mau kalah blusukan mencari kuliner penggugah selera.
Jika Anda termasuk orang yang hobi blusukan berburu kuliner, kawasan Kabupaten Bantul menjadi kawasan yang wajib disambangi.
Kabupaten itu memiliki banyak tempat makan yang "mblusuk", dengan masakan istimewa.
Dari sekian banyak warung makan "mblusuk" yang harus masuk dalam daftar kunjungan, satu di antaranya Warung Makan Yu Mur.
Berada di 25 kilometer sebelah selatan pusat kota Yogyakarta, atau tepatnya di Dusun Metok, Desa Donotirto, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, warung makan memiliki menu andalan mangut lele.
"Saya kurang tahu warung ini telah ada sejak tahun berapa. Yang jelas, yang pertama kali merintis adalah si mbah saya, kemudian diteruskan ibu, dan sekarang saya," ujar Sudarni, pemilik warung.
Nenek dari Sudarni yang bernama Mbah Wignyo, mewarisi resep mangut lele yang begitu istimewa, dan mampu bertahan hingga tiga generasi.
Terlebih saat ini, persaingan bisnis kuliner semakin ketat.
Mencicipi mangut di Warung Makan Yu Mur, rasa pedas yang berpadu dengan cita rasa gurih akan langsung terasa.
Perpaduan santan dan cabai rawit dalam masakan itu, membuat kedua cita rasa tersebut begitu dominan.
Selain itu, sejumlah bumbu rempah lainnya, mulai dari bawang merah, bawang putih, laos, hingga sunti menyempurnakan rasa hidangan tersebut.
"Sebelum dimasak mangut, lele terlebih dahulu digoreng," lanjut Sudarni.
Menggorengnya pun menggunakan cara khusus, yakni lele dibengkokkan dengan cara ditusuk menggunakan lidi.
Maka, mangut lele tersebut juga dikenal dengan nama mangut lekuk (lele tekuk).
Setelah digoreng, lele dimasak mangut selama dua jam.