Ditinggal Orangtua ke Pasar, Bayi Tewas Terbakar

Penulis: wakos reza gautama
Editor: Heribertus Sulis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buang Sutono (54) dan Wagiyati (39) menggendong bayinya yang telah meninggal. Bayi malang ini sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM)

BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Peristiwa memilukan melanda Buang Saptono (54) sekeluarga. Nuryati, bayi yang berusia satu bulan 20 hari meninggal setelah terjadi kebakaran rumah di Jalan Badarudin II, Susunan Baru, Tanjungkarang Barat, Minggu (26/2).

Nuryati mengembuskan nafas terakhir karena tertimpa plafon rumah yang terbakar. Nuryati mengalami luka bakar di seluruh muka dan bagian kaki.

Bayi pasangan Buang dan Wagiyati (39) ini sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM).

Sementara Intan (20), tak kuasa menahan sedih menyaksikan adiknya terbakar. Ia sempat pingsan tiga kali.

Buang, ayah Nuryati, mengatakan, saat kejadian bersama istri tidak ada di rumah.

"Saya sama istri lagi belanja di Pasar Tani," ujar dia di RSUAM, Minggu. Nuryati ditinggal di rumah bersama kakaknya bernama Intan.

Saat berada di pasar, Buang mendapat kabar dari tetangganya bahwa Nuryati terbakar di rumah dan dibawa ke rumah sakit.

Buang dan istri bergegas menuju ke rumah sakit. Beberapa jam kemudian, Nuryati meninggal dunia.

Buang mengatakan, anaknya tertimpa plafon rumah yang terbakar. Plafon rumah terbuat dari terpal plastik.

Di atas terpal, ada kabel listrik. Kabel listrik tersebut putus mengenai terpal. Akibatnya terpal terbakar dan menimpa Nuryati yang berada di atas kasur.

Lempar Kain Basah

Peristiwa ini menimbulkan trauma mendalam bagi Buang sekeluarga, terutama bagi Intan, anak sulungnya. Intan menyaksikan sendiri bagaimana adiknya hangus terbakar api.

"Intan sampai pingsan tiga kali. Dia trauma," kata Maya (36), tetangga Buang saat diwawancarai di rumah duka di Jalan Badarudin II, Kelurahan Susunan Baru, Tanjungkarang Barat, kemarin.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Ketika itu Buang dan istrinya pergi belanja keperluan sehari-hari ke Pasar Tani di Kemiling.

Mereka meninggalkan Nuryati di rumah bersama Intan. Intan ketika mencuci pakaian sedangkan Nuryati berada di kamar.

Halaman
12

Berita Terkini