TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Mabes Polri telah selesai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi bom bunuh diri, di dekat Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.
"Kami mulai melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP hingga pukul 05.00 Wib dini hari tadi. Hasilnya, banyak ditemukan serpihan bom seperti alumunium dan lainnya," ungkap Kabag Penum Mabes Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul, Kamis (25/8/2017) pagi.
Martinus mengatakan, saat ini, hasil-hasil olah TKP masih dianalisis oleh Tim Densus 88, termasuk untuk mencari tahu jaringan mana yang melakukan aksi teror tersebut.
Atas aksi itu, Martinus juga meminta masyarakat tetap beraktivitas seperti biasa karena Polri akan menjamin keamanan.
"Untuk lokasi kejadian, police line sudah dibuka agar masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. Kami sudah selesai olah TKP dan silakan warga beraktivitas normal. Situasi masih dalam kendali, kami jaga beberapa tempat," tambahnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, pihaknya menduga, serangan bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta, berkaitan dengan bom panci yang terjadi di Bandung.
"Bahan peledak berupa serpihan sama dengan di Bandung, bom panci," ujar Setyo Wasisto, kepada wartawan di TKP, Kamis (25/5/2017) pagi.
Dari hasil olah TKP, polisi menemukan struk pembelian panci di sebuah minimarket di Padalarang, Jawa Barat.
Pada struk tersebut diketahui, panci tersebut dibeli pada 22 Mei 2017.
"Ditemukan di kantong pelaku. Ada beberapa kertas-kertas, salah satunya struk panci," tambah Setyo Wasisto.